17 Rerahinan atau Hari Raya Hindu Bulan April 2025, Ada Galungan

Author:
Share

Selama Bulan April 2025, ada banyak hari raya atau rerahinan Hindu. Tercatat ada 17 hari raya.

Rerahinan ini mulai dari yang rutin hingga yang digelar 6 bulan sekali.

Berikut adalah daftar hari suci dan perayaan Hindu, khususnya dalam tradisi Bali, yang jatuh pada April 2025 beserta penjelasan singkatnya:

2 April 2025 | Buda Wage Warigadean

Hari ini merupakan kombinasi dari Buda (Rabu), Wage (salah satu hari dalam siklus Pancawara), dan Warigadean (hari dalam siklus Wuku). Umat Hindu biasanya melakukan persembahyangan untuk memohon keselamatan dan menghindari malapetaka.

4 April 2025 | Hari Bhatara Sri

Didedikasikan untuk Dewi Sri, dewi kemakmuran dan kesuburan. Umat melakukan persembahan hasil bumi (seperti padi) sebagai wujud syukur atas rezeki dan memohon kelancaran panen.

8 April 2025 | Anggar Kasih Julungwangi

BACA JUGA  Jadi Tuan Rumah, Bali Siap Tunjukkan Sport Tourism Berkualitas Lewat IFSC World Cup 2025

Hari ini dianggap baik untuk upacara nangluk merana (menetralisir energi negatif). Ritual dilakukan dengan persembahan khusus untuk memohon perlindungan dari penyakit dan bencana.

12 April 2025 | Purnama

Hari purnama (bulan penuh) adalah waktu suci untuk bersembahyang, meditasi, dan melaksanakan upacara di pura. Purnama juga simbol keseimbangan alam.

17 April 2025 | Sugihan Jawa
Awal persiapan menyambut Galungan. Sugihan Jawa fokus pada pembersihan lingkungan fisik (seperti rumah dan tempat suci) dari kekotoran (leteh).

18 April 2025 | Kajeng Keliwon Uwudan

Kombinasi Kajeng Keliwon (hari ke-15 dalam siklus Triwara) dan Uwudan (ritual tolak bala). Umat mempersembahkan canang sari dan sesaji untuk menangkal energi buruk.

18 April 2025 | Sugihan Bali

Berbeda dengan Sugihan Jawa, Sugihan Bali bertujuan membersihkan diri secara spiritual melalui introspeksi dan pemujaan ke hadapan Hyang Widhi.

BACA JUGA  Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Pertamina Dex, Berlaku di Bali, Ini Daftar Harga Terbarunya

20 April 2025 | Hari Penyekeban

Awal rangkaian Galungan. Penyekeban (dari kata sekeb = tutup) melambangkan pengendalian hawa nafsu. Tradisi menyimpan pisang untuk simbolisasi ini.

21 April 2025 | Penyajaan Galungan

Hari pembuatan jaja (kue tradisional) sebagai persiapan Galungan. Keluarga berkumpul untuk menyiapkan sesaji dan dekorasi.

22 April 2025 | Penampahan Galungan

Hari “penyembelihan” simbolis (biasanya ayam) untuk membuat lawar (olahahan daging). Juga waktu menyelesaikan persiapan akhir, seperti memasang penjor.

23 April 2025 | Hari Raya Galungan

Puncak perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan). Umat bersembahyang di pura, mengenakan pakaian adat, dan merayakan dengan keluarga.

24 April 2025 | Manis Galungan

Hari bersilaturahmi dan bersuka cita. Anak-anak bermain tradisional, sementara keluarga saling mengunjungi dan menikmati hidangan khas.

BACA JUGA  Hari Kelima Pencarian, Jasad WNA Yordania Ditemukan Mengapung di Perairan Kedonganan

26 April 2025 | Pemaridan Guru

Hari penghormatan kepada guru spiritual atau leluhur. Dilakukan persembahyangan untuk memohon tuntunan ilmu dan kebijaksanaan.

27 April 2025 | Ulihan

Hari transisi dalam siklus waktu, dianggap sebagai momen untuk refleksi diri dan menghindari aktivitas besar yang berisiko.

27 April 2025 | Tilem

Hari bulan mati (new moon). Waktu yang tepat untuk menghormati roh leluhur dan melakukan ritual di kuburan atau pura keluarga.

28 April 2025 | Pemacekan Agung

Hari baik untuk memulai usaha atau proyek baru setelah melewati rangkaian pembersihan selama Galungan dan Tilem.

30 April 2025 | Buda Paing Kuningan

Hari raya Kuningan yang menandai akhir periode Galungan. Umat membuat tamiang (janur melingkar) dan endongan (sesaji kuning) sebagai simbol perlindungan. (TB)

Sumber gambar: pixabay.com/DEZALB

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!