![]() |
Ilustrasi |
Dalam menghadapi lonjakan arus masuk kendaraan dan penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Bali telah merancang sejumlah rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas di pulau yang menjadi destinasi favorit wisatawan ini.
Kabid Lalu Lintas Dishub Bali, I Putu Sutaryana, mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas akan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Angkasa Pura, Otoritas Bandara, dan Polda Bali.
“Rekayasa lalu lintas di Bandara I Gusti Ngurah Rai akan diatur langsung oleh Angkasa Pura dan Otoritas Bandara. Untuk area lainnya, Dishub dan Polda Bali telah mempersiapkan langkah antisipasi bersama,” ujarnya.
Dishub Bali memprediksi bahwa total penumpang yang masuk ke Bali selama Nataru tahun ini mencapai 2.794.977 orang, dengan rincian 1.512.337 melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, 1.187.054 melalui Pelabuhan Gilimanuk, dan 95.585 melalui Pelabuhan Padangbai.
Selain itu, jumlah kendaraan yang masuk diperkirakan mencapai 322.416 unit, terbagi menjadi 289.443 kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk dan 32.973 kendaraan di Pelabuhan Padangbai.
Untuk mengantisipasi kemacetan, sejumlah titik telah diidentifikasi sebagai area rawan, seperti Jalan Bypass Ngurah Rai di depan Pusat Oleh-oleh Krisna, The Keranjang, dan Patung Satria Gatot Kaca di Tuban.
“Polda Bali bersama tim gabungan akan mengawasi area ini secara ketat. Bahkan, 16 personel tambahan disiapkan untuk membantu pengamanan di pintu masuk yang telah diatur sedemikian rupa,” tambah Sutaryana.
Rekayasa lalu lintas di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan diterapkan sesuai hasil rapat koordinasi antara Dishub, Otoritas Bandara, dan Polda Bali. Langkah ini dianggap vital mengingat bandara tersebut menjadi pintu masuk utama wisatawan.
Melihat data historis, peningkatan pergerakan selama Nataru terus terjadi setiap tahun. Pada 2021/2022, jumlah penumpang yang masuk ke Bali tercatat sebanyak 778.734 orang, sementara pada periode 2022/2023 angkanya melonjak menjadi 1.690.550 orang.
Tahun lalu, pergerakan penumpang mencapai 2.062.952 orang, dengan kendaraan yang masuk mencapai 257.671 unit.
Dengan prediksi lonjakan pergerakan yang lebih tinggi tahun ini, Dishub Bali bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan bagi masyarakat maupun wisatawan selama musim liburan. (TB)