Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah sejak awal tahun 2025 kembali menjadi sorotan publik. Data terbaru menunjukkan ribuan siswa mengalami keracunan akibat makanan dari program tersebut.
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mencatat hingga 28 Agustus 2025 sebanyak 4.000 pelajar yang menjadi korban keracunan selama delapan bulan pelaksanaan MBG.
Sebelumnya, hasil penelusuran media Independen.id pada 5 Mei 2025 menemukan sedikitnya 1.338 korban keracunan dari 13 kasus yang terjadi di berbagai daerah.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan adanya 17 kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan terkait program MBG yang tersebar di sejumlah wilayah.
“Ini menunjukkan masih lemahnya pengawasan dan kontrol kualitas makanan dalam program MBG. Padahal, tujuannya adalah memberikan gizi yang sehat dan layak bagi pelajar,” tulis laporan INDEF.
Keracunan yang terjadi tidak hanya menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa, tetapi juga memunculkan desakan agar program MBG dihentikan sementara sampai aspek keamanan pangan benar-benar terjamin.
Meski demikian, pemerintah menegaskan bahwa MBG tetap dilanjutkan dengan perbaikan sistem distribusi, pengawasan penyedia katering, serta peningkatan standar higienitas makanan. (TB)