Sebanyak 672 jemaah haji asal Bali secara resmi dilepas keberangkatannya menuju Tanah Suci. Acara pelepasan berlangsung khidmat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Denpasar, pada Selasa 13 Mei 2025, dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta.
Dalam sambutannya, Giri Prasta menyampaikan apresiasi atas semangat dan ketulusan niat para jemaah yang akan menunaikan ibadah haji. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan komunikasi selama proses ibadah berlangsung di tanah suci.
“Saya sangat bangga dengan semangat para jemaah. Ini bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga bentuk pengabdian yang tulus. Saya berharap seluruh jemaah tetap menjaga kebersamaan, komunikasi yang baik, dan kembali ke Bali dengan kondisi sehat lahir batin,” ujarnya.
Wagub Giri juga menyoroti peran pemerintah dalam mendukung kelancaran ibadah haji sebagai bagian dari pelayanan kepada umat. Menurutnya, program keberangkatan jemaah haji yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama merupakan agenda rutin nasional yang memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk melaksanakan salah satu rukun Islam.
“Ini adalah momentum spiritual yang sangat berharga, tidak hanya bagi pribadi jemaah, tapi juga bagi masyarakat luas. Ibadah haji mengajarkan kita nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan kebersamaan. Nilai-nilai ini sangat kita butuhkan dalam membangun Bali yang harmonis dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa keberangkatan jemaah haji juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keharmonisan kehidupan beragama.
“Keberangkatan jemaah ini bukan hanya ritual keagamaan, tapi juga ajakan bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keharmonisan Bali, baik secara sekala maupun niskala. Mari jadikan pembangunan Bali sebagai wujud dharma bakti suci kita bersama,” kata Marheni.
Dari total 672 jemaah yang diberangkatkan, terdiri dari 236 orang asal Denpasar, 84 dari Buleleng, 86 dari Jembrana, 11 dari Klungkung, 24 dari Gianyar, 53 dari Karangasem, 11 dari Bangli, 118 dari Badung, dan 40 dari Tabanan. Adapun rinciannya berdasarkan jenis kelamin, 306 jemaah merupakan laki-laki dan 366 perempuan.
Seluruh jemaah dijadwalkan berangkat dalam beberapa kloter dan akan mendapat pendampingan dari petugas haji daerah selama menjalankan rangkaian ibadah di Makkah dan Madinah. (TB)