7 Pura yang Bisa Jadi Rekomendasi Bagi Pemedek untuk Merayakan Malam Siwaratri, Ada yang ke Sini?

Author:
Share

Malam
Siwaratri dipercaya sebagai malam yang paling gelap dan merupakan payogan Dewa
Siwa. Banyak orang yang mengatakan jika malam ini adalah malam peleburan dosa.
Dalam
kakawin Siwaratri Kalpa karya Mpu Tan Akung dikisahkan tentang seorang pemburu
yang bernama Lubdaka. Saat berburu di tengah hutan ia tak menyadari jika hari
sudah malam. Saat malam perlahan menyelimuti seisi hutan, Lubdaka mulai
ketakutan.
Apalagi
di hutan banyak binatang buas, sehingga ia memutuskan untuk naik ke pohon bila
yang berada di atas sebuah kolam. Takut jika ia ketiduran dan jatuh, dirinya
pun memetik daun bila satu persatu untuk mengusir rasa kantuknya. Daun bila itu
jatuh dan menimpa lingga Dewa Siwa.
Saat
meninggal, karena ia berdosa telah membunuh binatang ketika berburu, atmanya
segera dibawa ke neraka. Namun saat yang sama datanglah Dewa Siwa dan ia dibawa
ke Siwa Loka. Karena itulah, kini banyak yang percaya jika merayakan Siwaratri,
maka segala dosanya akan teruwat.
Menurut
Wakil Ketua PHDI Bali, Pinandita Ketut Pasek Swastika, Siwaratri yang
dilaksanakan pada hakikatnya adalah Namasmaranam pada Nama Siwa, yang
artinya selalu mengingat dan memuja Siwa dalam upaya melenyapkan
segala kegelapan batin. Ia mengatakan, keutamaan Siwaratri ini
diuraikan dalam kitab-kitab Purana yaitu Siwa Purana, Skanda Purana,
Garuda Purana dan Padma Purana.
Untuk
merayakan Siwaratri ini, umat Hindu biasanya melaksanakan persembahyangan ke
pura. Berikut tujuh pura yang bisa menjadi rekomendasi bagi umat Hindu yang merayakan
Siwaratri.
1. Pura Penataran Agung Besakih

Sumber; commons.wikimedia.org

Pura
Besakih merupakan pura terbesar yang ada di Bali. Saat Siwaratri, salah satu
kawasan di Pura Besakih yakni Pura Penataran Agung Besakih akan banyak
dikunjungi oleh pemedek.

Pura
ini berlokasi di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem. Bahkan pusat dari
pelaksanaan Siwaratri di Bali yakni di pura ini sejak tahun 2017 lalu.
2. Pura Silayukti

Sumber; temple-in-bali.blogspot.com

Pura
ini berada di Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Pura ini terletak
dekat dengan Pelabuhan Padang Bai, bahkan jalan yang dilewati pun sama.

Untuk
mencapai pura ini, jika dari arah Denpasar, pemedek berbelok kanan di pertigaan
Padang Bai atau tepatnya di depan SMKN 1 Manggis. Saat malam Siwaratri, banyak
yang melaksanakan persembahyangan ke pura ini.
3. Pura Andakasa

Sumber; balidirections.com

Saat
malam Siwaratri, pura ini juga menjadi salah satu tempat untuk melaksanakan
persembahyangan. Pura ini berlokasi di Desa Antiga, Kecamatan Manggis,
Karangasem.

Lokasinya
di pegunungan dan tidak jauh dari Pura Silayukti. Untuk mencapai tempat ini, pemedek
juga menaiki beberapa anak tangga.
4. Pura Lempuyang Luhur

Sumber en.wikipedia.org

Lokasinya
di Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem. Untuk mencapai Pura Lempuyang
Luhur, pemedek akan menaiki ribuan anak tangga.

Pura
ini juga terkenal dengan dua candi bentarnya yang menghadap ke arah Gunung
Agung yang biasa digunakan sebagai spot foto. Untuk perayaan malam Siwaratri,
pura ini juga banyak dikunjungi oleh pemedek.
5. Pura Agung Jagatnatha
Denpasar

Sumber; en.m.wikipedia.org

Setiap
hari raya Hindu, pura ini selalu ramai dikunjungi seperti Galungan, Kuningan,
Saraswati, bahkan saat Puranama maupun Tilem pura ini selalu ramai dikunjingi
pemedek. Begitupun saat malam Siwaratri, selalu dipadati pemedek yang melakukan
persembahyangan ke pura ini.

Lokasinya
di Jalan Surapati Denpasar atau sebelah timur lapangan Puputan I Gusti Ngurah
Agung. Biasanya mereka yang melakukan persembahyangan ke pura ini didominasi
oleh muda mudi.
Namun
bagi pemedek yang bersembahyang ke pura ini diingatkan untuk tidak membawa
kresek atau plastik sebagai wadah canang maupun banten. Nantinya juga akan ada
pecalang yang melakukan screening plastik di depan pintu masuk pura.
6. Pura Luhur Candi Narmada
Tanah Kilap

Sumber; nowbali.co.id

Pura
Luhur Candi Narmada Tanah Kilap juga ramai didatangi pemedek untuk melaksanakan
persembahyangan saat malam Siwaratri. Pura ini berlokasi di Desa Pemogan
Denpasar, dan jika ingin ke sana, harus melewati Jalan Baypass Ngurah Rai, lalu
menuju ke arah selatan dengan menyusuri pinggirian sisi timur Tukad Badung
dengan jarak kurang lebih 600 meter.

7. Pura Campuhan Windhu
Segara

Sumber; jurusapuh.com

Pura
ini berada di Jalan Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar dan juga dipadati
pemedek saat pelaksanaan malam Siwaratri. Selain itu, Pura Campuhan Windhu
Segara ini merupakan tempat melukat yang sangat dikenal oleh
masyarakat khususnya yang ada di Kota Denpasar.

Untuk
menjangkau pura ini pun sangat mudah dan terletak di Padang Galak,
Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Denpasar, Bali. Pemedek yang
akan melukat ke pura ini cukup mengikuti jalan menuju ke
arah taman festival Padang Galak, kemudian belok ke arah utara di sisi timur
taman festival, maka akan sampai pada sebuah pura dan
itulah Pura Campuhan Windhu Segara.
Pura ini
mulai dibangun tanggal 7 Juli 2005 dan lokasinya merupakan pertemuan antara air
laut di Padang Galak dan air tawar yang mengalir dari aliran sungai Ayung. Untuk melukat di pura ini,
sarana yang dibawa yaitu banten pejati yang dihaturkan di tempat penglukatan
Ida Bhatara Wisnu serta klungah kelapa gading.
Selain
itu dengan membawa sarana berupa canang sari masyarakat juga sudah
bisa melukat di pura ini. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!