Sosok Jro Jepang, Sosok Pembongkar Trik Sulap dan Trik Dukun Abal-abal

Author:
Share
Instagram
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern Bali, sosok Jro Jepang muncul sebagai pribadi yang unik dan berani. Bernama asli Agus Winata Kusuma, pria yang berasal dari Banjar Panti Gede, Desa Adat Pemogan, Denpasar Selatan ini telah mencuri perhatian publik dengan aktivitasnya sebagai seorang pesulap sekaligus spiritualis. 
Nama “Jro Jepang” yang ia sandang memiliki kisah tersendiri—sebuah pengingat bahwa dirinya pernah tinggal di Jepang dan memiliki tato dengan nuansa seni Jepang yang khas, menjadi ciri khas identitasnya.  
Jro Jepang bukanlah pesulap biasa. Di balik kepiawaiannya memainkan trik sulap, ia memiliki misi besar untuk membongkar praktik-praktik penipuan yang berkedok kekuatan supranatural. Aktivitas ini ia sebarkan melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan Facebook dengan nama Jro Jepang 969. 
Lewat konten-kontennya yang viral, Jro Jepang sering menunjukkan bagaimana trik sederhana kerap dipoles sedemikian rupa hingga tampak seperti “ilmu gaib” yang dapat mengecoh masyarakat awam.  
Jro Jepang mulai dikenal luas ketika ia secara terbuka berhadapan dengan para dukun atau balian yang dianggapnya menggunakan trik sulap untuk menipu. Salah satu kontroversi yang mencuat adalah perdebatan sengitnya dengan pemilik akun media sosial Yan Sarap, yang berfokus pada klaim mengenai eksistensi leak, sosok mistis dalam kepercayaan masyarakat Bali. 
Dalam salah satu video viralnya, Jro Jepang bahkan mendatangi rumah seseorang yang disebut-sebut sebagai penekun leak untuk membuktikan bahwa apa yang mereka praktikkan tidak lebih dari sekadar permainan trik.  
Keberaniannya ini menuai respons beragam—pujian dari mereka yang mendukung misi edukatifnya, tetapi juga kecaman dari pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan tindakannya. Namun, Jro Jepang tetap teguh pada pendiriannya: memberantas penipuan berkedok mistis yang merugikan masyarakat.  
Jro Jepang mengakui bahwa dirinya adalah seorang pesulap otodidak. Ia belajar banyak hal dari internet dan sosok-sosok inspiratif seperti Pesulap Merah, yang juga memiliki misi serupa. Bagi Jro Jepang, banyak praktik mistis yang sebenarnya hanyalah trik sulap sederhana yang digunakan untuk memanipulasi kepercayaan masyarakat.  
Selain sebagai pesulap, Jro Jepang juga mendalami kehidupan spiritualnya. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan, termasuk aktivitas ngurek di Pura Agung Manik Batu di Banjar Pitik, Pemogan. 
Melalui kanal YouTube Jro Jepang 969 dan berbagai akun media sosialnya, Jro Jepang rutin mengunggah konten yang berisi edukasi tentang trik sulap, pembongkaran praktik penipuan, serta eksplorasi tempat-tempat yang dianggap angker di Bali. Video-video ini tidak hanya menarik minat penonton, tetapi juga memberikan pemahaman kritis kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh hal-hal berbau mistis.  
Jro Jepang adalah figur yang tidak lepas dari pro dan kontra. Bagi sebagian orang, keberaniannya membongkar tipuan berkedok gaib dianggap sebagai langkah yang berani dan patut diapresiasi. Namun, bagi sebagian lainnya, tindakannya dianggap meresahkan karena menyentuh ranah kepercayaan dan tradisi yang telah lama mengakar.  
Meski demikian, Jro Jepang tetap berkomitmen pada jalannya. Ia terus bergerak dengan semangat memberikan pencerahan melalui konten edukatif dan hiburan di media sosial. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!