Amor Ing Acintya, Pemancing Meninggal Dunia Tersambar Petir di Pantai Mertasari Denpasar

Author:
Share
Istimewa

Insiden tragis menimpa seorang pemancing, Yoga Dwita Anugroho (24), saat berteduh dari hujan di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar. Yoga, warga Jalan Dewi Kunti, Banjar Tanjung Bungkak Kaja, Desa Sumerta Kelod, dinyatakan meninggal dunia setelah tersambar petir pada Sabtu sore.

Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada, menjelaskan bahwa sekitar pukul 15.30 WITA, dirinya mendengar suara petir yang sangat keras. Tak lama kemudian, ia mendapat kabar dari seorang pedagang di Pantai Mertasari bahwa ada pemancing yang tersambar petir. 

Ketika Made Ada tiba di lokasi bersama petugas keamanan setempat, korban ditemukan tergeletak di bawah bale bengong dengan kondisi mengenaskan. Wajah korban tampak bengkak, lebam, dan bibirnya mengeluarkan darah. Pakaian korban pun tampak robek akibat dampak sambaran petir.

“Saat tiba di lokasi, kami melihat korban sudah terbaring dalam kondisi mengenaskan. Namun, karena masih ada kilatan petir, kami tidak berani mendekat dan langsung menghubungi BPBD,” ujar Made Ada.

Menurut keterangan, Yoga dan kakaknya sedang memancing di kawasan Pantai Mertasari sebelum hujan deras mengguyur. Keduanya kemudian berteduh di bale bengong dekat lokasi mereka memancing. 

Naas, petir menyambar tempat tersebut, mengakibatkan Yoga langsung terjatuh. Kakaknya berhasil menghindar dan menyelamatkan diri ke Pura Tirta Empul di dekat pantai.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa posisi korban saat berdiri, bahan karbon pada alat pancing, serta ponsel yang masih menyala menjadi pemicu sambaran petir. Jenis alat tersebut diketahui dapat menghantarkan listrik dengan mudah, sehingga meningkatkan risiko terkena petir.

Tim BPBD Provinsi Bali yang tiba di lokasi beberapa saat kemudian langsung mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) untuk penanganan lebih lanjut. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di area terbuka, terutama di tengah cuaca buruk. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!