Nusa Dua dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia yang terletak di kawasan Bali Selatan. Wilayah ini berada dalam tiga Desa Adat, yaitu Desa Bualu, Desa Kampial, dan Desa Peminge.
Namun, di balik kemegahannya, banyak nama-nama tempat di Nusa Dua yang mulai terlupakan, meskipun memiliki sejarah dan cerita menarik. Artikel ini akan mengupas nama-nama tempat tersebut agar generasi sekarang dapat lebih mengenalnya.
Sejarah Nama Nusa Dua
Nama “Nusa Dua” tercatat pertama kali dalam Prasasti Buahan A tahun 916 Saka pada masa pemerintahan Raja Sri Gunapriya Dharmapatni dan Sri Dharmodayana Warmadewa. Dalam prasasti itu tertulis “… haji sang lumah ring nūsa dwa…” yang berarti “Baginda Raja yang dicandikan di Nusa Dua.”
Meski tidak ada desa bernama Nusa Dua, kemungkinan besar prasasti ini merujuk pada kawasan yang kini dikenal dengan nama tersebut. Pada tahun 1970-an, kawasan ini semakin dikenal dengan pembentukan BTDC (Bali Tourism Development Corporation) yang kini menjadi ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation).
Nama Nusa Dua terinspirasi dari dua pulau kecil di pantainya, yaitu Nusa Dajanan (Pulau Nusa Darma) dan Nusa Delodan (Pulau Peninsula).
Nama-Nama Tempat di Nusa Dua
Selain destinasi wisata modern, terdapat banyak nama tempat di Nusa Dua yang ikonik namun kini hampir terlupakan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
-
Batan Tapang
Terletak di Banjar Terora, dekat Hotel Nikko. Nama ini berasal dari pohon Ketapang yang dulu tumbuh di kawasan ini. -
Yeh Kuuk
Berlokasi di sekitar Hotel Melia Benoa, nama ini muncul dari suara air yang berbunyi “kuuk” saat pasang laut. -
Cedok atau Pasih Samuh
Sekarang lebih dikenal sebagai Pantai Club Med, terletak di depan Hotel Club Med. -
Penamparan
Berada di antara Bundaran Club Med ke arah selatan. Asal nama ini masih menjadi misteri. -
Pekambingan
Terletak di sebelah barat Jalan Pratama, sekitar Bundaran Club Med. Nama ini kemungkinan terkait dengan aktivitas penggembalaan kambing di masa lalu. -
Nusa Dajanan, Nusa Delodan, dan Selagan Nusa
Nusa Dajanan kini dikenal sebagai Pulau Nusa Darma, tempat berdirinya Pura Nusa Darma. Nusa Delodan adalah Pulau Peninsula, yang memiliki situs suci seperti Batu Gong dan Pura Dalem Bias Tugel. Selagan Nusa adalah pantai di antara kedua pulau ini. -
Nyangnyang
Terletak di selatan Pura Dalem Lamun, terkenal dengan jangkrik aduan yang tangguh. -
Tukad Tikus
Berada di selatan Catus Pata Desa Adat Peminge. Nama ini merujuk pada keberadaan tikus di sekitar area tersebut. -
Lebaan
Terletak di antara Hotel Hilton dan Ritz Carlton di Banjar Sawangan. Asal-usul nama ini belum diketahui. -
Bogbogan
Berlokasi di selatan Setra Desa Adat Bualu dan Kampial. Makna nama ini juga belum jelas. -
Bambang Kampial
Berada di Desa Kampial, dekat tanjakan Poltekpar Bali. Airnya dulu sering digunakan sebagai pelepas dahaga. -
Alas Linggah
Kawasan hutan luas yang kini dihuni oleh Pura Alas Linggah dan sumur keramat. -
Songit
Terletak di sekitar pintu tol Bali Mandara. Meski cukup dikenal, beberapa generasi muda mungkin belum akrab dengan nama ini. -
Pata
Tempat pembuatan garam di depan bekas Tragia Nusa Dua. -
Labak (Telaga)
Ladang datar di sebelah timur gerbang utama ITDC. Kawasan ini memiliki telaga keramat yang sulit diuruk meski dengan alat berat. -
Tiing Tutul
Kawasan yang dulunya merupakan hutan bambu, termasuk bambu tutul. Kini telah berubah menjadi lapangan golf. -
Rangu
Berada di selatan Pura Jagat Dalem Pagerwresi, tempat ini sulit dijelaskan makna namanya. -
Tundun Penyu
Bukit menyerupai punggung penyu yang terletak di barat RS Surya Husada. -
Kepah
Dinamai dari pohon kepah yang tumbuh di area Pura Kepah di Banjar Bualu. -
Tungging
Berada di sebelah barat gardu PLN di area hutan bakau. Nama ini juga masih misteri.
Melestarikan Nama-Nama Tempat di Nusa Dua
Sebagai bagian dari sejarah lokal, nama-nama tempat ini perlu terus diingat dan diperkenalkan kepada generasi muda. Dengan melestarikannya, kita turut menjaga warisan budaya dan sejarah Bali yang kaya. (TB)
Sumber: Facebook Global Dewata BALI