Tali Wangke merupakan salah satu elemen padewasan atau dewasa dalam kepercayaan masyarakat Hindu Bali.
Saat tali wangke, biasanya baik digunakan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan mengikat benda mati. Seperti mengikat atap ilalang, mengikat tiang (saka), dan juga mengikat benda mati lainnya.
Namun, saat tali wangke, tidak boleh mengikat hewan ternak. Hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa padewasan ini tidak untuk makhluk hidup, terutama hewan ternak, yang dianggap dapat membawa hal negatif.
Adapun saat yang disebut tali wangke yakni Soma Wuku Uye, Anggara Wuku Wayang, Budha Wuku Landep, Wrespati Wuku Wariga, Sukra Wuku Kuningan, dan Saniscara Wuku Kerulut. (TB)