I Made Mahayastra adalah politikus asal Gianyar, Bali. Lahir pada 2 Juni 1971, Mahayastra dikenal sebagai sosok yang memiliki rekam jejak panjang di dunia politik. Ia menjabat sebagai Bupati Gianyar untuk periode 2018–2023, setelah sebelumnya mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Gianyar pada periode 2014–2018.
Pada 20 September 2018, Mahayastra resmi dilantik bersama pasangannya, Anak Agung Gde Mayun, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gianyar. Prosesi pelantikan berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, atas nama Presiden RI, Joko Widodo.
Mahayastra berasal dari Desa Melinggih, Payangan, Gianyar. Ia merupakan putra dari pasangan I Wayan Sutama, seorang guru sekolah dasar, dan Ni Made Sudani, seorang pedagang kopi. Ia memiliki tiga saudara kandung dan tumbuh dalam suasana keluarga sederhana. Mahayastra menikah dengan Ida Ayu Ketut Surya Adnyani dan memiliki tiga anak, yaitu Ni Putu Dyah Pradnya Maharani yang kini jadi anggota DPRD Bali, Bagus Dwi Mahayana, dan Bagus Trisna Mahananda Putra.
Riwayat pendidikan Mahayastra yakni di SDN 6 Payangan (1979–1985), SMPN 1 Payangan (1985–1988), dan SMAN 1 Gianyar (1988–1991).
Kemudian ia melanjutkan ke Universitas Udayana (1991–1996) lalu ke Universitas Ngurah Rai (2009–2012).
Sejak muda, Mahayastra aktif dalam berbagai organisasi. Ia memulai langkahnya sebagai anggota dan saksi Pemilu tahun 1992.
Pada tahun-tahun berikutnya, ia terus berkiprah di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menjabat sebagai Anggota PAC PDI Perjuangan Kecamatan Payangan (1994–2000), Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar (2000–2005), dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Bali (2005–2010).
Karier politik Mahayastra semakin cemerlang saat dipercaya menjadi Ketua DPRD Gianyar selama dua periode, yakni 2004–2009 dan 2009–2014. Pengalaman ini menjadi landasan kuat baginya untuk melanjutkan kepemimpinan di eksekutif.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Mahayastra kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Gianyar bersama Anak Agung Gde Mayun. Pasangan ini berhasil memenangkan kontestasi dengan mengungguli pesaing mereka, Anak Agung Kakarsana dan I Wayan Tagel Arjana. Kemenangan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Mahayastra. (TB)