I Nengah Tamba, lahir di Jembrana Bali, 22 Maret 1964, merupakan sosok yang dikenal sebagai politikus Partai Demokrat yang menjabat sebagai Bupati Jembrana pada periode 2021-2024. Ia mengemban tugas sebagai kepala daerah sejak 26 Februari 2021, didampingi oleh wakilnya, I Gede Ngurah Patriana Krisna, yang akrab disapa Ipat.
Namun, dalam perhelatan Pilkada 2024, Ipat memutuskan untuk mengundurkan diri dan maju mendampingi I Made Kembang Hartawan sebagai pasangan calon, diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tamba lahir dan dibesarkan di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Bali. Sejak kecil, ia telah menghadapi berbagai tantangan hidup. Ayah Tamba meninggal dunia ketika ia baru berusia tiga bulan, sehingga ia dibesarkan oleh bibinya.
Sejak usia dini, ia sudah terbiasa hidup keras. Saat masih sekolah dasar, Tamba membantu perekonomian keluarga dengan menjadi penjual es keliling. Bahkan, ada kenangan menarik saat Tamba membeli es yang dijualnya sendiri, dengan tujuan agar tidak merugi dan tetap memiliki uang untuk setoran.
Ia bersekolah di SD 2 Kaliakah tahun 1971 hingga tahun 1977. Lalu melanjutkan me SMP Budisastra Manistutu tahun 1977 sampai 1980.
Selain menjadi penjual es, Tamba juga bekerja sebagai pencari batu di sungai yang terletak dekat rumahnya, sebuah pekerjaan yang dilakoni sejak masih duduk di bangku SMP. Semangat kerja keras ini ia lakukan untuk mengurangi beban bibinya yang telah merawatnya sejak kecil.
Pengalaman-pengalaman tersebut membentuk jiwa kewirausahaannya yang semakin berkembang, dan memupuk tekadnya untuk lebih giat meraih kesuksesan di masa depan.
Setelah lulus SMP, Tamba merantau ke Buleleng untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Singaraja. Di sana, ia tidak hanya fokus belajar, tetapi juga mulai menyewakan kaset film untuk menambah penghasilan. Lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Udayana dan bekerja sambil kuliah.
Setelah lulus, Tamba sempat bekerja di sebuah perusahaan advertising di Surabaya, sebelum akhirnya memutuskan untuk merintis usaha sendiri di bidang yang sama di Denpasar pada tahun 1998. Usahanya ini terbukti sukses, dan ia menjadi pengusaha advertising yang cukup terkenal di Bali.
Pada tahun 2004, Tamba pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bali melalui Partai PNBK, meski gagal. Namun, kegagalannya tidak mematahkan semangatnya.
Tamba bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2006 dan pada 2009 terpilih sebagai anggota DPRD Bali. Ia kembali terpilih pada 2014 dan menduduki posisi ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali.
Tamba dikenal aktif dalam mengusung berbagai program bantuan sosial untuk masyarakat, meskipun ia tidak pernah menggunakan bantuan tersebut sebagai alat untuk mendapatkan dukungan politik. Pada pemilu legislatif 2019, ia mencalonkan diri untuk DPD Bali, namun tak berhasil meraih kursi.
Kepemimpinan Tamba semakin dikenal luas setelah ia berhasil memenangkan Pilkada Jembrana 2020, berpasangan dengan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat). Setelah terpilih, Tamba mengemban amanah sebagai Bupati Jembrana periode 2021-2024. Meski masa pemerintahannya relatif singkat, Tamba berkomitmen untuk membawa Jembrana menuju kemajuan melalui berbagai kebijakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Namun, dalam Pilkada 2024, Tamba yang berpasangan dengan I Made Suardana, Ketua DPD II Partai Golkar Jembrana, harus menerima kenyataan pahit. Meski mendapatkan dukungan dari enam partai politik besar, termasuk Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Gerindra, serta tiga partai non-parlemen seperti Partai Nasdem, PSI, dan PAN, Tamba akhirnya kalah dari mantan wakilnya, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), yang maju bersama I Made Kembang Hartawan, diusung oleh PDIP.
Dalam organisasi ia pernah jadi Penasehat PMI Bali (2017-2020), Wakil Ketua KADIN Bali (2015-2020),dan Penasehat Bali Golf (2017-sekarang). Ia jug pernah jadi Direktur PT Tri Media Sarana (2008-2020). (TB)