I Nyoman Parta, dikenal sebagai sosok politikus Bali yang mengawali perjalanan hidup dari latar belakang sederhana. Lahir di Desa Guwang, Gianyar, Bali, pada 9 Juni 1971, ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara dalam keluarga petani di Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.
Ayahnya, I Nyoman Kelejut, dan ibunya, Ni Ketut Jembor, menanamkan nilai-nilai kerja keras sejak kecil, yang kelak membentuk karakter dan dedikasinya di dunia politik.
Nyoman Parta menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 3 Guwang, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 2 Sukawati, dan SMA Wiyata Dharma Gianyar. Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Mahendradatta, Bali, dan memperoleh gelar S-1 dalam bidang Ilmu Hukum pada 2002.
Karier politik Nyoman Parta berawal dari perannya sebagai anggota organisasi mahasiswa seperti KMHDI dan GMNI. Ia kemudian aktif di berbagai lembaga, termasuk Yayasan Anak Tangguh Desa Guwang dan Yayasan Kumara Santi Desa Guwang.
Dedikasinya juga terlihat saat ia menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan Wisata Alam Hidden Canyon Beji Guwang dan Pembina Jumantik Cilik Desa Guwang. Di bidang pertanian, ia menjabat Wakil Ketua Bidang Advokasi di HKTI (2013–2016), menunjukkan perhatiannya terhadap isu-isu lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Perjalanan politik formal Nyoman Parta dimulai ketika terpilih sebagai anggota DPRD Bali, di mana ia mengemban amanah selama tiga periode (1999-2004, 2009-2014, 2014-2019).
Dalam perannya di DPRD Bali, Parta menjabat di berbagai komisi, termasuk sebagai Sekretaris Komisi A Bidang Hukum dan Ketua Komisi IV. Pada 2019, Parta melanjutkan kiprahnya ke DPR RI sebagai anggota Komisi VI, yang membidangi perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM, dan BUMN.
Sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) periode 2024-2029, Nyoman Parta kembali mencetak sejarah dengan meraih suara tertinggi di daerah pemilihan Bali pada Pemilu 2024, mengumpulkan 281.688 suara. Perolehan ini menempatkannya di peringkat ketiga tertinggi dalam internal PDI-P dan posisi ketujuh secara nasional.
Dalam kehidupan pribadinya, Nyoman Parta menikah dengan Ni Made Murniasih, dan mereka dikaruniai dua anak. Dukungan keluarganya turut mengokohkan peranannya sebagai figur publik yang konsisten membela kepentingan rakyat Bali, khususnya di sektor pariwisata, pertanian, dan pengembangan usaha kecil. (TB)