Gede Ngurah Ambara Putra, tokoh politik kelahiran 28 Mei 1967 di Kota Denpasar, dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kancah politik dan organisasi di Bali. Sebagai alumnus SMA Negeri 1 Denpasar angkatan 1986, Ambara melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Satya Dwipayana, Jakarta, dari tahun 2008 hingga 2011 untuk meraih gelar Sarjana.
Karier politik Ngurah Ambara mulai mencuat dalam Pemilu 2019, di mana ia meraih suara terbanyak kelima untuk pemilihan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Bali, dengan perolehan suara sebesar 120.428. Pencapaian ini mengokohkan namanya sebagai sosok politisi yang diperhitungkan di Bali.
Pada 2020, Ngurah Ambara mencoba peruntungan di tingkat pemerintahan daerah dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Denpasar. Ia maju bersama Made Bagus Kertha Negara dalam Pilkada Denpasar dengan dukungan dari Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat. Namun, pasangan yang dikenal sebagai “Amerta” ini harus mengakui kekalahan dari pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa), dengan hanya memperoleh 42.730 suara atau 18,8 persen, jauh di bawah Jaya-Wibawa yang meraup 184.655 suara atau 81,2 persen.
Pada Pemilu 2024, Ngurah Ambara mencoba peruntungan di tingkat nasional dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Partai Gerindra. Namun, ia kembali belum berhasil mengamankan kursi, lantaran Gerindra hanya berhasil meloloskan satu wakil dari Bali, yaitu I Dewa Gde Agung Widiarsana yang memperoleh 80.658 suara.
Selain kiprah politik, Ngurah Ambara juga aktif di berbagai organisasi dan telah menduduki sejumlah posisi strategis. Ia menjadi Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali (2023-2028)
Ketua Satria Gerindra Provinsi Bali (2023-2028), Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali (2021-2027), dan Ketua Maha Warga Bhujangga Waisnama Provinsi Bali (2021-2027).
Ia juga menjadi Ketua Dewan Pembina Akademi Seni Karate Indonesia Provinsi Bali (2023-2028)
Pada Maret 2024, karier politik Ambara kembali mendapat sorotan ketika ia menggantikan Arya Wedakarna (AWK) sebagai anggota DPD RI, menyusul pemecatan AWK.
Dalam Pilkada 2024, Ambara sekali lagi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Denpasar, kali ini berpasangan dengan I Nengah Yasa Adi Susanto.