Apa Itu Rangda Tiga? Dilarang Menikah Saat Ini, Bisa Berdampak Buruk

Author:
Share

Rangda Tiga adalah sebuah konsep dalam budaya Bali yang dianggap memiliki pengaruh buruk terhadap perkawinan. Menurut kepercayaan lokal Hindu Bali, terdapat beberapa wuku atau periode dalam kalender Bali yang disebut sebagai Rangda Tiga. Wuku-wuku tersebut antara lain Wariga, Warigadean, Pujut, Pahang, Menail, dan Prangbakat.

Orang yang lahir pada wuku-wuku Rangda Tiga ini diyakini memiliki sifat-sifat yang tidak lazim dibandingkan dengan orang lain. Mereka cenderung menunjukkan temperamen yang tinggi, emosionalitas yang sulit dikendalikan, bahkan ada yang dikatakan rentan terhadap kesurupan atau pengaruh makhluk halus. Wanita yang lahir pada wuku Rangda Tiga juga diyakini dapat membawa malapetaka terhadap perkawinannya, seperti suami sakit-sakitan atau bahkan perceraian yang tidak wajar.

Secara etimologis, Rangda bermakna “janda” atau “duda”, sementara “Tiga” menunjukkan tiga kali. Jadi, Rangda Tiga secara harfiah menggambarkan seseorang yang tiga kali menjadi janda atau duda. Keyakinan ini membuat banyak orang Bali memilih untuk tidak melangsungkan perkawinan pada wuku-wuku Rangda Tiga karena diyakini dapat berakhir dengan perceraian bahkan kematian salah satu pasangan.

Bagi mereka yang percaya akan pengaruh negatif Rangda Tiga, disarankan untuk melakukan pelukatan atau upacara spiritual tertentu, seperti Pelukatan Rangda Tiga, guna mengubah energi negatif menjadi positif. Upacara ini diyakini dapat merubah kekuatan negatif menjadi kekuatan positif, mirip dengan proses transformasi kotoran menjadi pupuk yang berguna.

Dengan demikian, kepercayaan tentang Rangda Tiga bukan hanya sekadar mitos, tetapi memegang peranan penting dalam budaya dan kehidupan spiritual masyarakat Bali, menunjukkan hubungan yang dalam antara tradisi dan kepercayaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!