![]() |
Istimewa |
Pura Agung Surya Bhuvana adalah salah satu pura Hindu yang paling terkenal dan megah di Papua. Pura ini merupakan tempat ibadah yang paling timur dari seluruh pura di Indonesia. Pura ini tidak hanya menjadi pusat spiritual bagi umat Hindu di Papua tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menawarkan keindahan alam serta nilai budaya yang tinggi.
Terletak di atas tanah seluas 7.790 meter persegi, Pura Agung Surya Bhuvana menawarkan pemandangan spektakuler antara gunung dan laut yang mempesona.
Alamat dan Lokasi
Pura Agung Surya Bhuvana berlokasi di Jl. Abepura No. 38 Skyline, Kelurahan Vim, Kecamatan Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua. Pura ini juga dikenal dengan nama Pura Padma Buana Nusantara, yang menandakan posisinya sebagai pura terjauh di bagian timur Indonesia.
Sejarah Pura Agung Surya Bhuvana
Pura Agung Surya Bhuvana dibangun oleh komunitas Hindu Bali yang tinggal di Papua. Sebelum berdirinya pura ini, umat Hindu Bali melakukan sembahyang di rumah-rumah warga Bali yang bertugas di sana karena belum ada pura yang dibangun.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak umat Hindu yang menetap di Papua, khususnya di Jayapura, yang mendorong pembangunan pura. Pada tahun 1979, dimulailah pembangunan pura di daerah Skyline, Jayapura.
Awalnya, hanya dibangun sebuah tempat sembahyang sederhana dari bambu yang disebut turus lumbung. Secara bertahap, berkat kerja keras pimpinan, tokoh masyarakat, umat Hindu, serta bantuan dari beberapa orang Bali yang pernah bertugas di Papua, bangunan pura pun terealisasi.
Pura ini diresmikan pada 4 Oktober 1990 oleh Gubernur Irian Jaya dan dibangun dengan konsep Tri Mandala yang terdiri atas Utama Mandala (Jeroan), Madya Mandala (Jaba Tengah), dan Nista Mandala (Jaba Sisi). Kini, Pura Agung Surya Bhuvana telah ditetapkan sebagai Padma Bhuana Nusantara bagian timur oleh Parisada Hindu Dharma Pusat.
Upacara dan Tradisi
Pura Agung Surya Bhuvana mengadakan berbagai upacara keagamaan, salah satunya adalah upacara piodalan yang jatuh setiap Purnama Kapat. Upacara ini merupakan bagian penting dari tradisi Hindu Bali dan menarik banyak umat Hindu untuk berpartisipasi. Upacara piodalan di Pura Agung Surya Bhuvana diikuti oleh berbagai ritual keagamaan yang dipimpin oleh pemangku pura setempat.
Keunikan dan Daya Tarik
Pura Agung Surya Bhuvana memiliki beberapa keunikan yang membuatnya layak dikunjungi. Selain menjaga suasana Bali, pura ini juga dilengkapi dengan sentuhan kearifan lokal Papua pada ukiran bangunannya. Tembok penyengker pura dihiasi ornamen episode cerita Tantri, mencerminkan perpaduan budaya Bali dan Papua.
Keindahan alam sekitar pura juga menambah daya tariknya. Pengunjung bisa menikmati pemandangan Jembatan Merah Teluk Youtefa dan laut yang indah dari area pura. Pura ini telah menjadi destinasi wisata yang populer, dengan rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 1.800.000 orang per tahun sebelum pandemi. Wisatawan yang datang tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara.
Pusat Studi Sosial dan Budaya
Selain sebagai tempat ibadah dan objek wisata, Pura Agung Surya Bhuvana juga berkembang menjadi pusat studi sosial budaya tentang tradisi Hindu Bali. Banyak kunjungan dari anak-anak sekolah mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi untuk mempelajari budaya dan tradisi Hindu di sini.
Komunitas Hindu Bali di Papua
Menurut Ketua Parisadha Hindu Dharma Provinsi Papua dan Kota Jayapura, saat ini ada sekitar 6.300 orang Bali yang menetap di Papua. Mereka bekerja di berbagai bidang seperti pertanian, pegawai negeri, dan TNI-Polri. Mayoritas orang Bali di Papua tinggal di Kabupaten Keerom, yang merupakan transmigran dari Kabupaten Karangasem. Keberadaan komunitas Bali ini telah berdampak pada perkembangan banyak pura di Papua, dengan lebih dari 36 pura tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Pura Agung Surya Bhuvana bukan hanya tempat ibadah tetapi juga simbol kerukunan, keberagaman, dan warisan budaya yang kaya di Papua. Pura ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat dan terus berkembang sebagai pusat spiritual dan budaya. (TB)