![]() |
Istimewa |
Di tengah keindahan alam Sulawesi Tengah, tepatnya di Palu, terdapat sebuah Pura yang memikat hati pengunjung dengan keelokan seni ukir dan tradisi Hindu yang mirip dengan yang ada di Bali. Pura itu adalah Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha.
Pura ini terletak di Jalan Bukit Jabal Nur, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah.
Pura ini memiliki luas wilayah sekitar 2 hektar, dan menjadikannya pura terbesar se-Indonesia Timur. Awalnya, pada tahun 1984, area yang kini menjadi Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha merupakan tempat pembuangan sampah yang besar.
Namun, dengan kerjasama dari umat Hindu di Sulawesi Tengah, dukungan dari pemerintah, dan sejumlah pihak lainnya, tempat ini kini telah bertransformasi menjadi sebuah pura megah yang membanggakan.
Pembangunan pura ini dimulai dengan kondisi yang menantang, namun berkat semangat kebersamaan umat Hindu dan dukungan pemerintah daerah, pembangunan dapat terus berlanjut. Tanah awalnya diberikan oleh pemerintah daerah pada tahun 1980-an, yang dulunya adalah tempat pembuangan sampah. Pada saat itu, akses ke lokasi juga masih sulit, tetapi dengan bantuan dari pemerintah pada masa itu, akses ke pura menjadi lebih mudah.
Pembangunan Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha tidak hanya mengandalkan dana dari pemerintah, tetapi juga dari swadaya masyarakat umat Hindu sendiri. Banyak dari mereka yang bekerja di perusahaan atau di pemerintahan, sehingga memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan finansial yang diperlukan.
Pura ini memiliki tiga wilayah ibadah utama yakni utama, mandala, dan nistamandala, serta sebuah wilayah luar bernama lapanpuro untuk kegiatan perekonomian umat Hindu. Biaya pembangunan masing-masing wilayah bervariasi, terutama untuk pelinggih yang memerlukan biaya besar.
Untuk membangun pelinggih utama dengan biaya sekitar Rp 1,6 miliar, madya sekitar Rp 800 juta, dan nista mandala sekitar Rp 100 juta.
Di luar wilayah ibadah, terdapat gedung serba guna bernama wantilan atau milanagraha, yang telah selesai dibangun dengan nilai investasi mencapai hampir Rp 2,2 miliar. Gedung ini digunakan untuk berbagai kegiatan komunitas Hindu di Palu.
Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik wisata religi yang penting di Palu, menunjukkan kekayaan budaya dan spiritual umat Hindu di Sulawesi Tengah. (TB)