Pura Candi Pamekasan, Satu-satunya Pura di Pulau Madura Jawa Timur

Author:
Share
lenterakecil.com

Pulau Madura, yang terkenal dengan mayoritas umat Islam, juga menyimpan sebuah tempat suci yang menjadi titik penting bagi umat Hindu di wilayah tersebut. Pada tanggal 14 Oktober 2013, sebuah upacara sakral yang disebut Ngenteg Linggih diadakan di Pura yang terletak di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan Jawa Timur.

Upacara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga penegasan atas status Pura sebagai sarana ibadah resmi umat Hindu di Madura. Pura ini merupakan satu-satunya Pura Suci yang ada di Pulau Madura, menjadikannya sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi komunitas Hindu di daerah tersebut.

Ngenteg Linggih, yang dipimpin oleh seorang Pemangku dari Denpasar, Bali, adalah upacara yang memiliki makna mendalam dalam proses mensucikan dan mengukuhkan tempat suci tersebut sebagai rumah bagi pemujaan Hyang Widhi.

Sejarah Pura ini sendiri dimulai pada tahun 1985, ketika Kapolwil Madura saat itu, I Made Sastra, memprakarsai pembangunan bangunan ini sebagai respons terhadap kebutuhan akan tempat ibadah Hindu yang permanen di Madura. Bangunan Pura, meskipun sederhana dengan ukuran sekitar 3×3 meter, telah menjadi simbol keberadaan spiritual yang penting bagi umat Hindu di pulau ini.

Keunikan Pura ini tidak hanya terletak pada fungsinya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pada lokasinya yang berada di kompleks Klenteng Kwan Im Kiong atau Vihara Avalokistevara.

Hal ini menjadikan Klenteng ini sebagai salah satu yang unik di Indonesia bahkan di dunia, dan telah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Vihara terunik.

Upacara Ngenteg Linggih pada tahun 2013 menjadi tonggak penting dalam sejarah Pura Candi Pamekasan. Lebih dari 200 umat Hindu, termasuk yang datang khusus dari Bali, ikut serta dalam upacara ini, menandakan dukungan dan pengakuan terhadap keberadaan Pura sebagai tempat sakral yang sah.

Dengan semakin terpenuhinya syarat-syarat sebagai tempat pemujaan, Pura Candi Pamekasan kini menjelma menjadi pusat spiritual yang tidak hanya melayani kebutuhan umat Hindu di Madura, tetapi juga sebagai titik penting dalam melestarikan dan menghidupkan tradisi keagamaan Hindu di wilayah yang jauh dari pulau utama Bali.

Keberadaan Pura ini juga mengundang perhatian untuk terus mengembangkan dan merawatnya agar dapat terus melayani dan memenuhi kebutuhan spiritual umat Hindu Madura serta menjadi saksi bisu dari keberagaman dan toleransi beragama yang khas dari Indonesia.

Pura Candi Pamekasan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebuah simbol kebersamaan dan harmoni antaragama yang patut dijaga dan dilestarikan untuk generasi-generasi mendatang. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!