![]() |
Instagram @ayulastrilarassanti |
Desa Tista adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini memiliki sejarah panjang yang terkait erat dengan masa kerajaan Gelgel di Bali. Berikut ini adalah sejarah lengkap dan perkembangan Desa Tista yang perlu Anda ketahui.
Lokasi dan Akses
Desa Tista terletak sekitar 1,5 km dari pusat Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Lokasinya yang strategis memudahkan akses dari kota kecamatan dan daerah sekitarnya, menjadikannya salah satu desa yang penting di wilayah ini.
Asal Usul Nama Desa Tista
Pada zaman Kerajaan Gelgel berkuasa di Bali, di bagian timur Bali, tepatnya di sebelah Bukit Lempuyang, terdapat empat desa adat: Got Tirta, Purwayu, Jumerta, dan Garbawana. Keempat desa adat ini memiliki Bale Agung dan Kahyangan Tiga serta otonomi yang sangat luas, menunjukkan pentingnya peran mereka dalam struktur sosial dan budaya pada masa itu.
Dalam perkembangannya, Desa Got Tirta mengalami perubahan nama menjadi Tista. Perubahan nama ini diduga untuk memudahkan pengucapan. Namun, waktu pasti perubahan nama ini tidak diketahui secara jelas. Nama “Tista” sendiri memiliki nilai historis dan budaya yang tetap dijaga oleh masyarakat setempat.
Penggabungan dan Pemekaran Desa
Pada masa pemerintahan Raja Karangasem, Desa Adat Tista digabungkan dengan tiga desa adat lainnya: Purwayu, Jumerta (yang kini dikenal sebagai Ngis), dan Garbawana (sekarang disebut Basangalas). Penggabungan ini membentuk satu wilayah administratif yang disebut Perbekelan Tista.
Seiring berjalannya waktu dan dengan laju pertumbuhan penduduk yang pesat, Desa Tista kemudian dimekarkan menjadi dua desa untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang. Desa Tista yang baru terdiri dari enam banjar dinas:
1. Br. Tista Gede
2. Br. Tista Pasek
3. Br. Tista Tengah
4. Br. Ancut
5. Br. Megetelu
6. Br. Batumadeg
Selain itu, desa pemekaran yang dikenal sebagai Desa Tribuana terdiri dari lima banjar dinas:
1. Br. Ngis Kaler
2. Br. Ngis Kelod
3. Br. Purwayu
4. Br. Basangalas Kawan
5. Br. Basangalas Kangin
Perkembangan Desa Tista
Dengan adanya pemekaran desa, baik Desa Tista maupun Desa Tribuana mengalami perkembangan signifikan dalam berbagai aspek, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi. Pembangunan jalan, fasilitas umum, serta program-program pemberdayaan masyarakat turut mendorong peningkatan kualitas hidup warga di kedua desa ini.
Desa Tista dan Desa Tribuana juga dikenal dengan kegiatan adat dan budayanya yang masih terjaga dengan baik. Upacara-upacara keagamaan dan adat sering diadakan, yang tidak hanya mempererat hubungan antarwarga tetapi juga menarik minat wisatawan yang tertarik dengan budaya Bali.
Potensi Wisata dan Budaya
Desa Tista memiliki potensi wisata yang menarik, terutama karena keindahan alam dan kekayaan budayanya. Lokasinya yang dekat dengan Bukit Lempuyang memberikan pemandangan alam yang memukau dan udara yang sejuk. Selain itu, desa ini juga memiliki beberapa pura dan tempat suci yang menjadi pusat kegiatan keagamaan.
Penutup
Desa Tista di Kecamatan Abang, Karangasem, Bali, adalah sebuah desa yang kaya akan sejarah dan budaya. Dengan perkembangan pesat dan pemekaran desa yang dilakukan, Desa Tista terus berkembang menjadi wilayah yang penting baik dari segi budaya, ekonomi, maupun pariwisata. Desa ini tidak hanya menawarkan keindahan alam dan keramahan penduduknya, tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah panjang Bali yang kaya dan beragam. (TB)