Biodata dan Profil Noer Fajrieansyah, Suami Mentri Komdigi Meutya Hafid, Mantan Ketua HMI dan Punya Jabatan di BUMN

Author:
Share
Istimewa
Noer Fajrieansyah adalah sosok yang memiliki rekam jejak panjang di dunia birokrasi, politik, dan akademik di Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang akademisi, aktivis, serta profesional yang pernah menduduki berbagai jabatan strategis di perusahaan BUMN. Namun, namanya kini tengah menjadi perbincangan hangat karena dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi impor gula.  
Dirinya merupakan suami dari Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. Pria kelahiran Jakarta pada 4 Februari 1983 ini mengawali pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (UI). 
Ia kemudian melanjutkan studi magister di bidang Ilmu Administrasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo dan menyelesaikan pendidikan doktoralnya dalam Kebijakan Publik di Universitas Brawijaya.  
Di dunia organisasi, Noer Fajrieansyah pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2010-2012. Kiprahnya dalam organisasi ini membawanya semakin dekat dengan dunia politik dan birokrasi nasional.  
Karier profesionalnya dimulai di sektor pertambangan, tepatnya di PT Antam Tbk, di mana ia berperan dalam bidang Corporate Social Responsibility (CSR) pada 2007-2008, kemudian berpindah ke bagian General Affairs and External Relations (GA & ER) pada 2008-2009.  
Setelah itu, ia bergabung dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai Tenaga Ahli Senior dari 2010 hingga 2013. Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya untuk menduduki berbagai posisi strategis di BUMN.  
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya antara lain:  
– Direktur Sumber Daya Perusahaan dan Keuangan di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) (2015-2017)
– Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan di PT Pos Indonesia (2017-2020)
– Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transformasi TI di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (2020-2021) 
Selain itu, ia juga dipercaya menjadi komisaris di beberapa perusahaan BUMN, seperti:  
– Komisaris PT Hotel Indonesia Natour (2014-2015) 
– Komisaris Utama PT Dharma Niaga Putra Steel (2016-2017)
– Komisaris Utama PT Pos Properti (2020) 
– Komisaris PT Petrokimia Gresik sejak 12 Juni 2021 hingga sekarang 
Di tengah karier gemilangnya, Noer Fajrieansyah kini menghadapi sorotan tajam akibat dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi impor gula. Sebagai mantan Direktur PT PPI, ia menjadi salah satu pihak yang dimintai pertanggungjawaban dalam perkara ini.  
Kasus ini bermula dari kebijakan yang dikeluarkan oleh mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, yang memberikan izin kepada perusahaan swasta untuk mengimpor gula kristal mentah (GKM) dan mengolahnya menjadi gula kristal putih (GKP). Padahal, regulasi mengharuskan bahwa impor GKP hanya boleh dilakukan oleh BUMN.  
Akibat kebijakan tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp578 miliar, sebagaimana terungkap dalam audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 20 Januari 2025. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!