Pemerintah Kabupaten Badung di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030, I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta (AdiCipta), menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan air bersih di Badung Selatan. Hal ini disampaikan dalam pidato perdana mereka pada Rapat Paripurna DPRD Badung yang digelar di Ruang Sidang Utama Gosana, Kantor DPRD Badung, Senin 3 Maret 2025.
Dalam pidatonya, Bupati Adi Arnawa menyoroti pertumbuhan pesat industri dan pemukiman di wilayah Kuta dan Kuta Selatan yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan air bersih. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berencana mengimplementasikan skema Business to Business (B to B) antara Perumda Air Minum Tirta Mangutama dengan pihak swasta.
“Saat ini, proses penyelesaian dan tindak lanjut hasil review oleh BPKP terhadap feasibility study (FS) yang diajukan pihak swasta tengah berlangsung. Kami menargetkan pada akhir tahun 2025, masalah air bersih perpipaan di Badung Selatan dapat tertangani dengan tuntas,” ujar Adi Arnawa.
Selain itu, pemerintah juga menaruh perhatian pada ketersediaan air bersih di pedesaan. Program penyediaan air bersih untuk kawasan perdesaan akan menjadi salah satu prioritas utama guna memastikan seluruh masyarakat Badung mendapatkan akses air yang layak dan berkelanjutan.
Penyelesaian masalah air bersih ini menjadi bagian dari misi besar AdiCipta yang terangkum dalam Sapta Kriya Adi Cipta, yakni tujuh program utama pembangunan Badung lima tahun ke depan. Di samping fokus pada infrastruktur air bersih, AdiCipta juga menekankan perbaikan jalan, pengelolaan sampah berbasis teknologi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Dengan sinergi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat, kami optimis permasalahan air bersih di Badung Selatan akan terselesaikan secara menyeluruh. Ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pariwisata berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Adi Arnawa. (TB)