Denpasar Kerap Dikepung Banjir, Pemkot Sebut Daya Tampung Saluran Sudah Penuhi Standar Pengendalian Banjir

Author:
Share
 

Hujan deras yang mengguyur Kota Denpasar pada Selasa 25 Februari 2025 sore menyebabkan sejumlah ruas jalan mengalami genangan air. Kondisi ini diduga dipicu oleh banjir kiriman dari hulu serta tumpukan sampah yang terbawa arus sungai. 
Hujan lebat dengan volume besar yang turun secara tiba-tiba di wilayah hulu membuat debit air meningkat drastis, sehingga aliran sungai tidak mampu menampungnya.  
Menyikapi persoalan ini, Pemerintah Kota Denpasar menggelar rapat koordinasi di Kantor Walikota Denpasar pada Rabu 26 Februari 2025 siang. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar, Gandhi Dananjaya Suarka, serta pihak terkait lainnya.  
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, menjelaskan bahwa kapasitas daya tampung saluran di Kota Denpasar sebenarnya sudah memenuhi standar pengendalian banjir. Namun, karena Kota Denpasar sangat bergantung pada kondisi hilir sungai, ketika air sungai meluap, sistem drainase pun tidak dapat berfungsi optimal, sehingga air meluber ke jalan.  
“Beberapa lokasi seperti Jalan Gajah Mada dan Jalan Melati sebelumnya tidak pernah mengalami banjir meskipun hujan turun dengan intensitas tinggi. Namun, kali ini air meluap karena kapasitas sungai tak mampu menampung debit air besar yang datang tiba-tiba dari hulu,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa genangan air di lokasi tersebut surut dalam waktu sekitar 10 menit setelah hujan berhenti.  
Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas PUPR Kota Denpasar akan segera mengambil langkah konkret, termasuk normalisasi sungai dan drainase dengan penggelontoran sedimentasi serta pembersihan sampah yang menyumbat aliran air. Selain itu, pihaknya akan memperbaiki saluran drainase yang rusak akibat erosi dan memperbesar lubang drain pada trotoar agar air lebih cepat mengalir ke saluran pembuangan.  
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menegaskan bahwa selain langkah teknis, Pemkot Denpasar juga akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan dalam menjaga kebersihan sungai serta saluran drainase. “Kami akan meminta para Perbekel dan Lurah untuk menggerakkan program bersih-bersih sungai serta saluran air dalam kegiatan kerja bakti rutin setiap Jumat,” ungkapnya.  
Lebih lanjut, Wawali Arya Wibawa juga mengajak masyarakat dan komunitas lingkungan untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan. “Sampah menjadi salah satu faktor utama penyumbatan aliran air. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan demi mencegah banjir di masa mendatang,” pungkasnya. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!