Tanaman Sente untuk Obat Rematik dan Memperlancar Kelahiran Bayi yang Mati dalam Kandungan

Author:
Share
Tanaman Sente
Sekilas
mirip seperti talas. Namun memiliki tekstur lebih keras dari talas. Akan
tetapi, tanaman ini tetap satu suku talas-talasan. Nama tanaman ini adalah
sente. Memiliki nama latin Alocasia Macrorrhiza
Schott
.
Tanaman
ini banyak ditemui di tegalan. Ada yang memiliki warna batang hingga daun agak
kemerah-merahan, dan ada juga yang berwarna hijau. Jika tangkainya dipatahkan
akan berisi getah berwarna bening.
Getah
sente membuat gatal jika terpapar pada kulit. Bentuk daunnya seperti jantung dan
mirip seperti daun talas.
Dalam
usadha atau pengobatan tradisional Bali, sente ini memiliki khasiat sebagai
obat tuju atau rematik. Bagaimana cara pengobatannya?

Tanaman Sente

Ngurah
Nala dalam Usada Bali menuliskan untuk mengobati tuju atau rematik, sente ini
digunakan sebagai boreh atau obat uap. Bahan yang digunakan yakni akar dan daun
sente.
Cara
membuat boreh ini yakni daun dan akar sente digerus hingga halus. Setelah itu
ditambahkan air secukupnya. Uapkan pada kaki yang mengalami rematik atau tuju.
Selain
itu, dalam Lontar Usada Kurantobolong disebutkan sente ini digunakan untuk
memperlancar kelahiran bayi yang mati dalam kandungan. Yang digunakan adalah
daun sente merah.
Daun
sente merah ini diberi gambar gajah yang kemudian direndam dalam air bersih
yang dituangkan pada sibuh hitam yang berisi alat gantungan. Sarana ini
kemudian dimantrai dengan mantra; Ong den
kadi gelisanira rare, binuru dening liman, mangkana gelisan ni rare ring jro
weteng metu, lah ser, ser, ser
. Air ini lantas diminum oleh sang ibu hamil,
dan sisanya disiramkan ke perutnya.

Ada pula sarana lain
untuk memperlancar kelahiran bayi yang mati dalam kandungan. Sarana yang
digunakan yakni waribang, dan lenga wijen. Sarana ini diramu menjadi saripati atau
diekstrak dan diminum oleh si ibu bayi. (
TB)
       

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!