Sri Suparni, sosok inspiratif yang kini dikenal sebagai istri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memiliki perjalanan hidup yang penuh perjuangan.
Lahir di Pungkruk, Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ia kemudian merantau ke Papua untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Di sana, Sri Suparni bertemu dengan Bahlil Lahadalia yang kelak menjadi pasangan hidupnya.
Pertemuan mereka berawal di Sorong, Papua Barat, saat keduanya aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Hubungan yang terjalin melalui berbagai kegiatan organisasi tersebut membawa mereka pada ikatan yang lebih kuat, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah di Sorong.
Setelah menikah, pasangan ini memilih membesarkan anak pertama mereka di kota yang sama.
Kini, dari pernikahan mereka, Sri Suparni dan Bahlil dikaruniai tiga putra, yaitu Emir Ramadhan, Muhammad Rizky Lahadalia, dan Muhammad Fadli.
Sebagai seorang istri menteri, Sri Suparni tidak hanya mendampingi suaminya, tetapi juga berperan aktif dalam dunia sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Ia didapuk menjadi Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Dalam posisi tersebut, Sri berfokus memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, sekaligus memberikan dukungan langsung dengan mengunjungi berbagai UMKM di berbagai daerah.
Selain aktif di Dekranas, Sri juga menuliskan kisah hidupnya dalam buku berjudul “Memahat Jejak, Merawat Asa”, yang diluncurkan pada 18 Oktober 2024 di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan.
Buku ini menceritakan perjalanannya sebagai aktivis perempuan, wirausahawati, serta tantangan yang dihadapinya sebagai istri seorang pejabat negara.
Melalui bukunya, Sri berharap dapat memotivasi perempuan Indonesia untuk terus berjuang, meski menghadapi berbagai rintangan. (TB)