Kabar duka datang dari Amerika Serikat. Seorang mahasiswi asal Bali, Kadek Melly Mudiani, meninggal dunia dalam kecelakaan di New Orleans, Louisiana, pada Sabtu 29 Maret 2025.
Kejadian nahas ini menimpa Melly, yang baru tiga bulan berada di Negeri Paman Sam dalam rangka program pertukaran kerja J1.
Kabar duka ini dibagikan oleh pengguna Facebook Adiada Gede.
“Teman teman Indonesia yang budiman dan baik hatinya. Saya ingin menyampaikan berita duka di awal bulan April ini. Seorang anak J1 asal Singaraja mengalami kecelakan dan dinyatakan meninggal di New Orleans Louisiana pada hari Sabtu 29 Maret 2025. Atas nama Kadek Melly Mudiani. Alhmarhum baru tiba di USA 3 bulan yang lalu untuk ikut program J1,” paparnya dikutip Rabu, 2 April 2025.
Pihak keluarga dan KJRI Houston pun sudah mendapat informasi terkait kejadian itu.
Saat ini almarhum masih berada di medical exeminer office.
Pihak sponsor dan agent di Bali pun sudah dihubungi, dan sedang mengurus proses claim insurance untuk process pemulangan jasad alharhum.
“Dengan ini saya mau menggalang dana untuk membantu mempercepat proses, karena seperti pengalaman sebelmnya proses klaim insurance bisa 2-3 bulanan tergantung hasil autopsy. Dan biaya proses pemulangan biasnay sekitar $12.000an,” paparnya.
Sementara itu, Menurut laporan kepolisian setempat, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.19 pagi waktu setempat di St. Claude Avenue.
Mobil yang dikemudikan seorang pria bernama Amindio Castillo Aguilera (21) melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak pembatas jalan di dekat persimpangan St. Claude Avenue dan Sister Street.
Akibat benturan keras, Melly yang berada di dalam kendaraan terlempar keluar dan dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
Jenazah Melly saat ini masih berada di Medical Examiner Office untuk proses autopsi.
Pihak keluarga dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston telah menerima kabar terkait insiden ini dan sedang mengupayakan pemulangan jenazah ke Indonesia.
Kadek Melly Mudiani berasal dari Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, ia menyelesaikan pendidikan di Elizabeth International Hotel Management School dan sempat bekerja di The Trans Resort Bali sebagai host/hostess.
Kepergiannya yang mendadak ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta teman-temannya, baik di tanah air maupun di komunitas Indonesia di Amerika.
Biaya pemulangan diperkirakan mencapai USD 12.000 atau sekitar Rp190 juta. (TB)