Di balik kesuksesan film-film horor Indonesia era 1980-an, nama Drs. I Gusti Ngurah Lanang Jagat Karana tak bisa dilewatkan.
Ia adalah aktor berbakat berdarah Bali yang dikenal luas sebagai spesialis peran antagonis, terutama di genre horor yang kala itu sangat digemari masyarakat.
Karakter jahat yang diperankannya begitu kuat dan membekas di benak penonton, menjadikannya salah satu aktor ikonik dalam dunia film Indonesia.
Nama I Gusti Jagat Karana dikenal saat ia memerankan tokoh jahat bernama Bisman dan Brahma dalam dua film horor legendaris yang dibintangi oleh Suzanna, sang Ratu Film Horor.
Dua film tersebut adalah Santet 1: Ilmu Pelebur Nyawa (1988) dan Santet 2: Wanita Harimau (1989). Dalam film tersebut, aktingnya yang menyeramkan dan penuh kharisma menjadi elemen penting yang memperkuat suasana horor dan mistis.
Sebelum itu, Jagat Karana juga tampil dalam film Ratu Sakti Calon Arang (1985), di mana ia kembali menunjukkan kemampuannya dalam menghidupkan tokoh antagonis dengan sangat meyakinkan.
Wajahnya yang khas dan ekspresi tajamnya menjadikannya pilihan utama untuk memerankan karakter jahat yang penuh siasat dan teror.
Meski lebih sering tampil sebagai penjahat, kemampuan akting I Gusti Jagat Karana tak bisa dipandang sebelah mata. Ia adalah aktor profesional yang mampu membawa emosi dan nuansa gelap dengan intensitas tinggi, membuat peran-perannya terasa hidup dan nyata.
Kehadirannya dalam perfilman Indonesia, terutama di genre horor, memberikan warna tersendiri yang tak tergantikan. Nama I Gusti Jagat Karana akan selalu dikenang sebagai aktor antagonis dengan kemampuan luar biasa, yang telah menjadi bagian dari sejarah sinema horor Indonesia. (TB)