Semangat pelestarian budaya dan spiritual tampak kuat dari keikutsertaan Semeton Teruna Teruni Denpasar dalam rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Karangasem, Kamis 17 April 2025.
Kegiatan ngayah ini menjadi bentuk nyata komitmen generasi muda Denpasar dalam menjaga warisan leluhur.
Mereka tidak hanya hadir, tetapi juga turut mempersembahkan Tari Rejang Dewa yang dipentaskan oleh para teruni dari berbagai angkatan.
Pementasan tersebut diiringi langsung oleh tabuh dari Sekehe Gong Semeton Teruna Teruni Denpasar, menambah kekhidmatan suasana pujawali.
Kehadiran mereka pun mendapat apresiasi dari para pemedek yang hadir.
Partisipasi anak muda dalam kegiatan keagamaan dan adat seperti ini dianggap sangat penting untuk menjaga kesinambungan tradisi di tengah arus modernisasi.
Ketua Semeton Teruna Teruni Denpasar, Made Tarayana Amada, menyebut keterlibatan dalam karya ini bukan hanya soal pelestarian budaya, namun juga menjadi sarana pembelajaran spiritual serta ajang untuk mempererat solidaritas antaranggota.
“Berada di tengah Karya Ida Bhatara Turun Kabeh adalah kehormatan sekaligus kebanggaan. Ini adalah wujud dharma kami kepada Bali, leluhur, dan Hyang Widhi, sesuai prinsip Tri Hita Karana yang kami junjung tinggi,” ujar Tarayana.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak pengempon Pura Agung Besakih atas kesempatan yang diberikan, serta apresiasi kepada Pemerintah Kota Denpasar, Dinas Pariwisata, dan Puri Agung Jro Kuta Denpasar atas dukungan mereka.
Adapun rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh telah dimulai sejak Sabtu, 12 April 2025 dan akan berlangsung selama 21 hari.
Prosesi penyineban dijadwalkan berlangsung pada Hari Suci Kuningan, Sabtu, 3 Mei 2025 mendatang. (TB)