Pemerintah Provinsi Bali meluncurkan program cek kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun, sebagai upaya deteksi dini penyakit dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Program ini digelar serentak pada Senin, 10 Februari 2025, di 120 Puskesmas yang tersebar di seluruh Bali.
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, yang meninjau langsung pelaksanaan program di Puskesmas I Denpasar Utara, menekankan bahwa program ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. “Ini adalah kado dari negara untuk masyarakat agar lebih sadar pentingnya memeriksakan kesehatan sejak dini,” ujarnya.
Program ini mencakup berbagai layanan kesehatan untuk seluruh kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir, anak-anak, hingga lansia. Bayi yang baru lahir mendapatkan enam layanan kesehatan, balita hingga pra-sekolah delapan layanan, sedangkan dewasa dan lansia mendapatkan pemeriksaan 21 jenis layanan.
Menariknya, bagi mereka yang lahir di bulan Januari 2025 tetapi belum sempat mengikuti program ini, masih diberikan kesempatan hingga April 2025. Sedangkan bagi masyarakat yang lahir pada tanggal 29 Februari di tahun kabisat, tetap akan dilayani sesuai jadwal yang ditentukan.
Untuk memanfaatkan layanan ini, masyarakat cukup mengunduh aplikasi Satu Sehat dan melakukan pendaftaran secara mandiri. Alternatif lain bagi yang tidak memiliki akses digital, bisa mendaftar melalui WhatsApp atau langsung datang ke Puskesmas.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, menambahkan bahwa Denpasar telah menyiapkan 11 Puskesmas untuk mendukung program ini. “Kami akan terus melakukan sosialisasi agar lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini,” katanya.
Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala, sehingga dapat mencegah penyakit sejak dini dan meningkatkan kualitas hidup mereka. (TB)