Siapa Tika Pagraky? Penyanyi Bali Pernah Gabung Manajemen Ahmad Dhani, Ini Perjalanan Karirnya

Author:
Share

Nama Tika Pagraky sudah tidak asing lagi di belantika musik Bali. Terlahir dengan nama lengkap Ni Wayan Ika Mulaning Pagraky pada 15 Mei 1996, penyanyi asal Karangasem ini dikenal luas berkat suara emas dan dedikasinya dalam dunia musik.

Perjalanan karier Tika mulai mendapat sorotan saat ia bergabung dengan Republik Cinta Manajemen (RCM) milik musisi kenamaan Ahmad Dhani.

Di bawah naungan RCM, ia menjadi bagian dari grup Dewi-Dewi, membuka jalan menuju kancah musik nasional, sekaligus membuktikan bahwa talenta Bali mampu bersaing di panggung besar.

Setelah masa di RCM, Tika memilih untuk kembali ke Bali dan mengembangkan kariernya sebagai solois. Ia kerap tampil dalam berbagai pertunjukan, berkolaborasi dengan sejumlah musisi lokal, termasuk Jun Bintang. Bukan hanya suaranya yang memikat, perjalanan hidup Tika pun tak lepas dari perhatian publik.

BACA JUGA  Pantai Labuhan Amuk, Surga Tersembunyi di Bali Timur yang Wajib Dikunjungi

Dalam kehidupan pribadinya, Tika pernah menikah dengan I Made Krisna Wijaya, vokalis band Rocktober. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua buah hati: Ni Luh Putu Ika Laksmi Krisna Wijaya dan I Made Erlangga Krisna Wijaya.

Meski hubungan itu akhirnya berakhir di meja perceraian, Tika tetap tegar dan fokus membangun karier serta keluarga kecilnya. Setelah berpisah, Tika pun dikabarkan sedang dekat dengan seorang pria.

BACA JUGA  Amor Ing Acintya, Nengah Suarni Meninggal Tertimpa Tiang Listrik Roboh di Karangasem

Bakat seni Tika sudah terlihat sejak dini. Pendidikan dasarnya ditempuh di SDN 1 Pidpid, Karangasem, dilanjutkan ke SMPN 1 Abang dan SMK Widya Wisata Graha Amlapura.

Usai lulus, ia melanjutkan pendidikan di Monarch Bali Candidasa, lembaga yang bergerak di bidang perhotelan dan kapal pesiar, sebelum akhirnya menapaki karier di dunia musik.

Sebagai solois, Tika telah menelurkan sejumlah lagu yang mendapat sambutan hangat, di antaranya “Karma” (2016), “Be Ngelah Pengganti” (2017), “Sedih” (2018), “Permata Hati” (2019), “Sakit Hati” (2019), dan “Idaman” (2020). Karya-karyanya sering dianggap merefleksikan kisah perjalanan emosional dan keteguhan hatinya.

BACA JUGA  Sejarah Desa Lokasari Karangasem, Berasal dari Pemekaran Desa Talibeng

Di balik suksesnya, ada dukungan besar dari komunitas penggemar setianya, “Da’Tiks”, yang terus memberikan semangat di setiap langkah kariernya. Kehadirannya di media sosial, seperti Instagram @tikapagrakyreal dan Facebook Tikha Pagraky, memungkinkan para penggemar mengikuti setiap momen penting dalam hidupnya.

Tika Pagraky adalah bukti nyata bahwa dengan bakat, kerja keras, dan keteguhan hati, seorang seniman bisa mengukir prestasi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. (TB)

Sumber foto: Instagram Tika Pagraky

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!