DPW Partai NasDem Bali tengah bersiap menghadapi Pemilu 2029 dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur dan kinerja pengurus daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPW NasDem Bali, I Nengah Senantara, dalam Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah) yang digelar pada 8 Juli 2025 di Kantor DPW NasDem Bali, Denpasar.
Fokus Evaluasi Pileg dan Pilkada 2024
Senantara menegaskan bahwa Rakorwil kali ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi pencapaian partai, terutama pada Pemilu Legislatif dan Pilkada 2024. Meskipun berhasil meloloskan satu kader ke DPR RI dan mempertahankan kursi di beberapa daerah, NasDem juga kehilangan kursi di sejumlah wilayah potensial seperti Badung, Tabanan, dan Jembrana.
“Awalnya kami punya tiga kursi di Tabanan, tapi hilang semuanya. Di Badung juga, yang tadinya satu, kini kosong. Ini jadi catatan penting bagi kami,” ujarnya.
Strategi Rekrutmen Tokoh dan Kader Lintas Partai
Dalam upaya mengisi kekosongan dan meningkatkan perolehan kursi di DPRD tingkat I dan II, Senantara mengungkapkan rencananya merekrut tokoh masyarakat maupun kader partai lain yang belum berhasil di partainya masing-masing. Ia menegaskan keterbukaan DPW NasDem Bali terhadap masukan dari DPD kabupaten/kota dan siap menerima tokoh eksternal sebagai bagian dari strategi perluasan basis suara.
“Kalau ada mantan dewan, atau tokoh yang belum beruntung di partainya, kami terbuka. Ini bagian dari perjuangan NasDem untuk 2029,” tegasnya.
Sukses di Gianyar, Tantangan di Karangasem dan Buleleng
Senantara menyoroti keberhasilan NasDem ‘pecah telur’ di Gianyar sebagai bukti kerja keras yang membuahkan hasil. Sebaliknya, di Karangasem dan Buleleng, meski ada peningkatan suara, tetap dibayangi dominasi PDIP dan penurunan suara di beberapa titik.
“Di Gianyar kami all out. Saya sendiri turun langsung karena awalnya kosong, dan syukur bisa loloskan satu dewan,” ungkapnya.
Keterbukaan dan Arah Baru di Bawah Kepemimpinan Senantara
Berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya, Senantara menekankan pentingnya keterbukaan dan musyawarah dalam menentukan arah partai. Ia juga menampik anggapan bahwa NasDem hanya fokus pada isu nasional, dengan menyatakan bahwa rakorwil dan rakernas murni membahas strategi internal untuk peningkatan elektabilitas.
Rakorwil ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi Rakernas NasDem yang akan digelar di Makassar pada 8–10 Agustus 2025. Harapannya, evaluasi menyeluruh ini bisa menjadi landasan kuat bagi NasDem Bali dalam memperkuat jaringan politik dan merebut kembali kursi-kursi yang hilang. (TB)