Nama Chasandra Thenu mendadak jadi perbincangan nasional setelah video pribadi berdurasi 1 menit 6 detik yang diduga menampilkan dirinya bersama anggota polisi viral di media sosial. Selebgram asal Ambon ini bukan hanya menghadapi dampak sosial yang berat, tetapi juga berupaya memperjuangkan hak privasinya secara hukum.
Sosok Chasandra Thenu
Chasandra Thenu dikenal aktif di media sosial, khususnya Instagram (@chsndra.thenu), dengan lebih dari 60 ribu pengikut. Ia kerap membagikan konten tentang aktivitas sehari-hari, budaya lokal, dan komunitas Ambon. Meski sebelumnya lebih dikenal di lingkup regional, kasus yang menimpanya kini membuat namanya dikenal luas di tingkat nasional.
Kronologi Kasus Video Pribadi
Video yang beredar luas tersebut diduga direkam saat Chasandra menjalin hubungan pribadi dengan Bripda Charles Yohanes Tuarlela. Dalam pernyataan publik, Chasandra mengakui bahwa video itu dibuat secara sadar dalam relasi pacaran dan bersifat konsumsi pribadi. Namun, video itu bocor dan menyebar luas tanpa persetujuannya.
Tak hanya menjadi korban penyebaran konten pribadi, Chasandra juga mengaku mengalami kekerasan dan perselingkuhan dalam relasi tersebut. Hal ini mendorongnya melapor ke pihak berwenang, termasuk ke Bidang Propam Polda Maluku.
Langkah Hukum dan Perlindungan Privasi
Kuasa hukum Chasandra, Jhon Lenon Solissa, menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan penyebaran video kepada Ditreskrimsus Polda Maluku. Selain itu, mereka menuntut agar Bripda Charles dipecat dari institusi kepolisian karena pelanggaran etika dan hukum.
Chasandra juga dilaporkan menjalani pemeriksaan intensif sebagai pelapor korban pada 8 Juli 2025. Ia telah melaporkan empat pihak yang diduga turut menyebarkan video tersebut.
Respons Publik dan Isu Etika Digital
Kasus ini memunculkan diskusi luas tentang perlindungan data pribadi, etika digital, dan kerentanan perempuan di ruang maya. Banyak netizen dan aktivis digital menyuarakan dukungan bagi Chasandra dan menekankan pentingnya edukasi privasi dalam era media sosial.
Chasandra sendiri tetap aktif di akun media sosialnya meski dengan pengaturan terbatas. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah dan akan terus memperjuangkan keadilan atas pelanggaran yang ia alami.