Indeks Pembangunan Manusia Kota Denpasar Tertinggi di Bali

Author:
Share

Pemerintah Kota Denpasar mengikuti proses Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional Tahun 2025, kategori Swasti Saba Wistara, yang digelar secara daring di Aula BKPSDM Kota Denpasar, Selasa (19/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan Pemkot Denpasar untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

9 Tatanan Kota Sehat Jadi Fokus Verifikasi

Verifikasi KKS 2025 mengacu pada 9 tatanan utama, yakni:

  1. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri
  2. Pemukiman dan Fasilitas Umum
  3. Satuan Pendidikan
  4. Pasar
  5. Perkantoran dan Perindustrian
  6. Pariwisata
  7. Transportasi dan Tertib Lalu Lintas
  8. Perlindungan Sosial
  9. Penanggulangan Bencana

Wawali Arya Wibawa menegaskan, berbagai inovasi telah dilaksanakan di seluruh tatanan tersebut. Mulai dari layanan kesehatan masyarakat, pengelolaan sampah dan air bersih, hingga gerakan Posyandu Remaja, UKS, serta program anti narkoba di sekolah.

“Di sektor pasar, Denpasar menghadirkan pasar tradisional yang bersih dan sehat. Di perkantoran dan perindustrian, kami menggelar pameran Gema Tridatu sebagai wadah promosi IKM/UMKM lokal. Sedangkan di sektor transportasi, ada inovasi ATCS untuk manajemen lalu lintas,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga menghadirkan Pojok Kebaikan dan Step Up di bidang perlindungan sosial, penataan kawasan Serangan untuk pariwisata berkelanjutan, serta program Bala Wisata Tirtha untuk kesiapsiagaan bencana.

Arya Wibawa menyampaikan bahwa Indeks Standar Pelayanan Minimal (IP SPM) Kota Denpasar pada 2023 mencapai Tuntas Utama dengan capaian sektor pendidikan sebesar 98,65%. Sementara pada 2024, IP SPM meningkat menjadi Tuntas Paripurna dengan semua sektor mencapai 100%.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Denpasar juga menunjukkan tren positif, naik dari 84,03 pada 2021 menjadi 85,11 pada 2024. Capaian ini menempatkan Denpasar sebagai daerah dengan IPM tertinggi di Provinsi Bali,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, menjelaskan bahwa keikutsertaan Kota Denpasar dalam penilaian KKS 2025 merupakan kali keempat. Sebelumnya, Denpasar telah meraih penghargaan Swasti Saba Wistara sebanyak tiga kali, yaitu pada 2015, 2017, dan 2023.

“Tahun ini, Denpasar kembali diverifikasi pada kategori tertinggi, yakni Swasti Saba Wistara. Ini menjadi kesempatan baik untuk menunjukkan komitmen Kota Denpasar dalam mewujudkan kota sehat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Tim Verifikator Pusat, Effendi, memberikan apresiasi atas kesiapan Kota Denpasar dalam proses verifikasi.

“Pemkot Denpasar sudah sangat memahami indikator penilaian, sehingga catatan yang kami berikan tidak banyak. Harapan kami, capaian ini terus dipertahankan demi peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat,” katanya. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!