Media sosial tengah diramaikan dengan tren unik yang diberi nama “at 2 AM”, yaitu aksi berfoto di depan lampu merah pada pukul 2 dini hari. Fenomena ini menjadi viral karena dianggap nyeleneh namun mengundang gelak tawa warganet.
Tren ini menampilkan sekelompok orang yang sengaja mendatangi titik lampu merah saat jalanan sepi, kemudian berpose di tengah jalan dengan latar lampu merah yang masih menyala. Aksi tersebut disebut sebagai bentuk ekspresi kreatif sekaligus hiburan malam hari.
Di Bali, tren “at 2 AM” terlihat dilakukan di sejumlah lokasi, mulai dari kawasan Denpasar, Ubud, Peguyangan, Kuta, hingga Renon. Foto para peserta tren ini dengan cepat menyebar di platform seperti Instagram, TikTok, hingga X (Twitter).
Fenomena ini memicu pro dan kontra di kalangan warganet. Sebagian menilai tren ini sebagai aksi lucu, spontan, dan kreatif, karena memanfaatkan suasana jalanan yang lengang di tengah malam.
Namun, tak sedikit pula yang menyoroti aspek keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Jika tren ini dilakukan secara massal atau tanpa pengawasan, dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko kecelakaan maupun gangguan lalu lintas, terutama di titik jalan raya yang rawan.
“Lucu sih, tapi tetap bahaya kalau ada kendaraan yang melintas tiba-tiba,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
Meski bermula di Bali, tren ini berpotensi meluas ke daerah lain karena semakin banyak pengguna media sosial yang mengikuti dan menandai unggahannya dengan tagar #at2AM. Beberapa kreator konten bahkan sudah menjadikan tren ini sebagai challenge berantai. (TB)