Pengertian dan Bagian-bagian Catur Guru dalam Ajaran Hindu, Dilengkapi Contoh

Author:
Share
Pixabay.com

Dalam ajaran Hindu, terdapat konsep Catur Guru, yang mengajarkan bahwa setiap individu memiliki empat guru utama yang harus dihormati. Keempat guru ini memiliki peran berbeda tetapi saling melengkapi dalam membentuk karakter dan moral seseorang. Dengan memahami dan menerapkan ajaran ini, seseorang dapat menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh kebijaksanaan.  
Berikut adalah penjelasan masing-masing bagian dari Catur Guru, disertai dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari:  
1. Guru Swadyaya: Guru dari Segala Guru
  
Guru Swadyaya adalah Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Beliau adalah pencipta, pemelihara, dan pelebur alam semesta. Dalam kehidupan sehari-hari, penghormatan terhadap Guru Swadyaya dapat diwujudkan dengan berdoa, menjalankan dharma (kewajiban suci), serta menjaga hubungan yang harmonis dengan alam.  
Contoh:
– Seorang umat Hindu melakukan Tri Sandhya (sembahyang tiga kali sehari) sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan.  
– Menghormati dan menjaga alam, seperti tidak membuang sampah sembarangan atau menanam pohon, karena alam adalah manifestasi Tuhan.  
2. Guru Wisesa: Pemimpin dan Pemerintah
Guru Wisesa adalah pemimpin atau pemerintah yang bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat. Mereka menciptakan aturan dan hukum demi menjaga ketertiban dan keamanan. Menghormati Guru Wisesa berarti menaati peraturan yang dibuat demi kebaikan bersama.  
Contoh:  
– Mematuhi peraturan lalu lintas, seperti menggunakan helm saat berkendara atau berhenti di lampu merah.  
– Tidak melakukan tindakan kriminal atau korupsi yang merugikan masyarakat.  
– Menghormati kebijakan yang dibuat oleh pemerintah demi kesejahteraan umum, seperti aturan dalam menjaga kebersihan lingkungan.  
3. Guru Pengajian: Para Pendidik dan Pengajar
  
Guru Pengajian adalah guru atau pendidik yang mengajarkan ilmu pengetahuan di sekolah maupun di lingkungan pendidikan lainnya. Mereka berperan dalam membimbing dan membentuk karakter seseorang.  
Contoh:  
– Seorang murid yang rajin belajar dan mendengarkan arahan gurunya di sekolah.  
– Seorang mahasiswa yang mengucapkan terima kasih kepada dosennya setelah diberikan ilmu dan bimbingan.  
– Menghormati guru dengan tidak bersikap kasar atau meremehkan mereka.  
4. Guru Rupaka: Orang Tua sebagai Guru Pertama
Guru Rupaka adalah orang tua, yakni ayah dan ibu, yang merupakan guru pertama bagi anak-anaknya. Mereka memberikan kasih sayang, membimbing, dan mendidik anak sejak lahir.  
Contoh: 
– Seorang anak yang selalu menghormati dan merawat orang tuanya di masa tua.  
– Mendengarkan nasihat orang tua dan tidak membantah dengan kasar.  
– Membantu pekerjaan rumah tangga sebagai bentuk bakti kepada orang tua.  
Ajaran Catur Guru mengajarkan bahwa menghormati guru dalam berbagai bentuknya adalah bagian dari kehidupan yang beretika. Dengan menghormati Guru Swadyaya, Guru Wisesa, Guru Pengajian, dan Guru Rupaka, seseorang dapat menjalani hidup yang penuh kebajikan dan mendapatkan berkah dalam kehidupannya.  
Menerapkan ajaran Catur Guru dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya mencerminkan sikap hormat, tetapi juga membentuk karakter yang baik serta menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama dan lingkungan. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!