Gerhana Bulan Total Blood Moon Malam Ini: Catat Waktunya, Bisa Disaksikan di Bali?

Author:
Share

Warga Indonesia akan berkesempatan menyaksikan fenomena langit langka, yaitu Gerhana Bulan Total, pada Minggu, 7 September 2025 malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa peristiwa ini dapat diamati dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari barat hingga timur.

BMKG menjelaskan, saat fase puncaknya, Bulan akan terlihat merah akibat hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Fenomena ini populer disebut sebagai blood moon.

Gerhana dapat disaksikan dengan mata telanjang tanpa alat khusus, namun penggunaan teleskop atau kamera astronomi akan memberikan tampilan lebih jelas.

BACA JUGA  Gempa Magnitude 5,4 Guncang Bali, Terasa hingga Lombok, Disertai Gempa Susulan 5 Kali

Berikut jadwal kontak gerhana menurut BMKG (dalam WIB):

Awal Penumbra: 22.27 WIB (7 September 2025 malam)

Awal Sebagian: 23.34 WIB

Awal Total: 00.30 WIB (8 September 2025)

Puncak Gerhana: 01.11 WIB

Akhir Total: 01.53 WIB

Akhir Sebagian: 02.49 WIB

Akhir Penumbra: 03.56 WIB

Totalitas gerhana berlangsung sekitar 1 jam 22 menit, sehingga cukup panjang untuk disaksikan oleh masyarakat.

Wilayah Indonesia yang Bisa Menyaksikan

Indonesia bagian barat: seluruh fase gerhana bisa diamati jelas.

BACA JUGA  Waspadai Cuaca Ekstrem, Bali Masuki Masa Peralihan Musim Hujan ke Kemarau

Indonesia bagian tengah: sebagian besar fase dapat terlihat hingga akhir totalitas.

Indonesia bagian timur (Papua): Bulan akan terbenam sebelum gerhana selesai.

Dengan demikian, masyarakat di hampir seluruh Indonesia dapat menikmati fenomena langit ini, selama kondisi cuaca cerah.

Makna dan Fenomena Astronomi

Gerhana Bulan Total 7 September 2025 merupakan gerhana ke-3 dari 4 gerhana yang terjadi sepanjang tahun 2025. Peristiwa ini sekaligus menjadi momen penting bagi pengamat langit, astronom amatir, maupun masyarakat umum.

BACA JUGA  Gempa Tektonik Magnitude 4,3 Guncang Kuta Selatan Bali, Dirasakan Hingga Karangasem, Ini Penyebabnya

Selain menjadi tontonan menakjubkan, fenomena ini juga memberi kesempatan edukasi tentang pergerakan benda langit dan interaksi antara Matahari, Bumi, dan Bulan.

Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Total

Pilih lokasi terbuka dengan minim polusi cahaya, seperti pantai, perbukitan, atau lapangan.

Gunakan teleskop atau kamera dengan lensa tele untuk hasil foto lebih jelas.

Datang lebih awal sebelum fase totalitas dimulai (sekitar pukul 00.30 WIB).

Pastikan cuaca di lokasi cerah agar fenomena terlihat jelas. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!