Nama Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, belakangan mencuri perhatian publik setelah unggahannya di media sosial menuai kontroversi. Namun, jauh sebelum sorotan politik melekat padanya, Yudo sejatinya sudah dikenal di kalangan komunitas trader aset digital berkat sepak terjangnya yang berani sejak usia belia.
Perjalanan Yudo dimulai saat masih duduk di bangku SMA kelas 11 pada tahun 2022. Di usia remaja, ia memilih jalur yang tak biasa bagi anak seusianya: terjun ke dunia aset kripto. Dengan mengandalkan strategi scalping—teknik jual-beli cepat dalam hitungan menit untuk mengumpulkan keuntungan kecil namun konsisten—namanya mulai diperbincangkan.
Salah satu momen paling fenomenal terjadi saat Yudo mengklaim berhasil meraih keuntungan ratusan juta rupiah hanya dari investasi di koin Shiba Inu. Pencapaian tersebut membuatnya diperhatikan komunitas trader muda Indonesia.
Tak puas hanya di kripto, Yudo memperluas portofolionya ke instrumen lain seperti saham, obligasi, dan forex. Ia bahkan sempat menanamkan modal hingga Rp100 juta di Binary Option, platform trading berisiko tinggi yang kala itu marak di kalangan anak muda. Meski penuh risiko, langkah tersebut memperlihatkan keberanian Yudo dalam mencoba berbagai jalur investasi.
Popularitas Yudo kian mencuat bukan hanya karena jejaknya sebagai trader, melainkan juga karena kontroversi di media sosial. Usai sang ayah dilantik menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Yudo membuat unggahan yang menyebut “agen CIA” dalam konteks pergantian menteri.
“Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri,” tulis Yudo, seperti yang beredar dari tangkapan layar akun @seduluranakbangsa. Ungkapan itu sontak viral dan menimbulkan gelombang kritik dari publik. Ia menyindir Sri Mulyani sebagai agen CIA.
Sebelumnya, ia aktif di Instagram dengan akun @yvdos4dewa yang memiliki lebih dari 83 ribu pengikut. Namun setelah unggahannya ramai diperbincangkan, akun tersebut menghilang. Kini, ia diketahui memiliki akun privat @yudosadewa, sementara interaksinya dengan publik menjadi terbatas.
Kisah Yudo mencerminkan dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, ia adalah trader muda yang berani, penuh eksperimen, dan dikenal di lingkaran kripto sejak SMA. Di sisi lain, statusnya sebagai anak pejabat publik membuat setiap gerak-geriknya diawasi lebih ketat. Unggahan yang mungkin dianggap ekspresi pribadi pun berubah menjadi isu nasional. (TB)