![]() |
Istimewa |
Desa Sangsit adalah sebuah desa di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Terletak beberapa kilometer di sebelah timur Singaraja, desa ini berada pada ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut. Desa ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat kaya, menjadikannya salah satu destinasi menarik di Bali Utara.
Nama Sangsit berasal dari dua istilah Sang Wangsit yang berarti “Delik Sandi” dan Sang Siat yang berarti “Pasukan Tempur.” Nama ini mencerminkan peranan strategis masyarakat setempat dalam membantu pasukan Ki Barak Panji Sakti saat menyerang wilayah Manasa sekitar tahun 1677 M.
Sebagai pusat pemerintahan Lebah Manasa, Desa Sangsit terbentuk dari penyatuan empat desa adat kecil: Desa Adat Gunung Sekar, Tegal Menasa, Beji, dan Sora Lepang.
Di bawah kepemimpinan I Gusti Ketut Jelantik sebagai Amancabumi, Desa Sangsit dikenal dengan julukan Desa Sidhi Mara, karena kekuatan dan pengaruhnya di wilayah sekitar. Status pura-pura desa adat seperti Pura Beji, Pura Sora Lepang, Pura Gunung Sekar, dan Pura Tegal Lebah diubah menjadi pura subak, sedangkan desa-desa adat kecil menjadi banjar adat.
Pura Beji, salah satu ikon Desa Sangsit, merupakan pura yang didedikasikan untuk Dewi Sri, dewi pertanian dan beras. Pura ini mencerminkan gaya arsitektur khas Bali Utara, yang lebih simetris dan terpengaruh seni Tiongkok.
Candi Kurung di Pura Beji memiliki ukiran topeng yang unik, seperti topeng pasukan Tar-Tar, serta hiasan lain seperti Patra Pungel, Karang Boma, dan patung naga. Motif-motif ini berasal dari renovasi yang dilakukan pada tahun 1660 M oleh Beraban Batu Lepang, bekerja sama dengan pedagang Belanda.
Selain budaya dan sejarahnya, Desa Sangsit juga dikenal dengan kuliner khasnya, Sudang Lepet. Makanan ini adalah olahan ikan kering yang diolah secara tradisional, menghasilkan cita rasa yang khas. Sudang Lepet kini telah dikenal luas dan dipasarkan hingga luar Bali, seperti Jakarta, Surabaya, bahkan Papua.
Dengan perpaduan sejarah, budaya, keunikan arsitektur, dan kuliner khasnya, Desa Sangsit adalah salah satu destinasi yang layak dikunjungi. Baik wisatawan domestik maupun internasional dapat menikmati keindahan Pura Beji, kelezatan Sudang Lepet, serta kekayaan tradisi yang tetap lestari hingga kini.
Desa Sangsit tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya Bali, tetapi juga menjadi bukti bagaimana sejarah dan tradisi tetap hidup dalam kehidupan masyarakatnya. (TB)