Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ny. Putri Suastini Koster, mengajak kader PKK menjadi motor penggerak Gerakan Bali Bersih Sampah. Hal ini ia sampaikan saat sosialisasi PSBS di Kecamatan Manggis dan Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Kamis (11/9/2025).
Dalam paparannya, Putri Koster menegaskan bahwa 60 persen sampah rumah tangga di Bali berasal dari bahan organik, seperti dedaunan dan sisa makanan. Sisanya terdiri dari anorganik dan residu. Karena itu, pemilahan sejak dari dapur, halaman, dan kegiatan harian masyarakat sangat krusial.
“PKK memiliki jaringan hingga ke desa dan banjar, sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam membiasakan pemilahan sampah dari sumbernya,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi sampah di Bali masih banyak yang tidak terpilah, sehingga sulit diolah kembali. Sistem open dumping dinilai bukan solusi jangka panjang karena berpotensi merusak lingkungan.
Data menunjukkan, Bali menghasilkan 3.463 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, 42,79 persen masih diangkut ke TPA Suwung dan 23,2 persen terbuang ke lingkungan. Hanya sebagian kecil yang berhasil terolah dengan baik.
“Kondisi ini bukan hanya merusak ekosistem, tapi juga bisa mengancam kesehatan masyarakat dan merusak citra Bali sebagai destinasi wisata dunia,” tegas Putri Koster.
Ia menekankan bahwa pola PSBS PADAS sesuai Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, serta Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
Camat Manggis, Putu Eka Putra Tirtana, menyampaikan bahwa warganya telah mengolah sampah organik melalui sistem teba modern dan biopori. Sementara itu, Camat Rendang, Gede Sastraadi Wiguna, mengungkapkan bahwa pembangunan TPS3R dan TPST tengah berjalan untuk mengolah sampah anorganik dan residu.
Putri Koster pun mengajak masyarakat menjadikan Salam PADAS: Palemahan Kedas, Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain sebagai budaya baru di Bali.
“Kebiasaan baik ini bisa kita mulai dari keluarga, kemudian menyebar ke masyarakat luas,” pungkasnya.
Acara sosialisasi turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem, Ny. Made Mas Parwata; Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali, I Made Dwi Dewata; Tim Percepatan PSBS Provinsi Bali; para perbekel dan bendesa adat; serta pengurus dan anggota PAKIS dan TP PKK Kecamatan Manggis dan Rendang. (TB)