Nama Dewa Made Indra dikenal luas di kalangan birokrasi Bali. Sosok kelahiran Singaraja, 3 Februari 1967 ini saat ini mengemban amanah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, posisi strategis yang ia raih melalui seleksi ketat pada 2018.
Berasal dari Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Dewa Made Indra menapaki perjalanan akademiknya sejak kecil di SD Pemaron. Ia kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 2 Singaraja dan menamatkan pendidikan menengah di SMA Taman Pendidikan 45 Singaraja.
Langkah pendidikannya berlanjut ke jenjang lebih tinggi. Ia menempuh studi S1 di Institut Ilmu Pemerintahan, lalu melanjutkan S2 di Universitas Padjadjaran, yang membekalinya dengan pengetahuan luas tentang pemerintahan dan administrasi publik.
Sebelum dipercaya menjadi Sekda, Dewa Made Indra meniti kariernya di berbagai posisi strategis. Salah satunya adalah ketika ia menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, sebuah lembaga vital dalam penanganan mitigasi bencana.
Puncak kariernya terjadi pada 2018. Saat itu, melalui proses lelang jabatan yang berlangsung di era Gubernur Made Mangku Pastika, ia terpilih sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Bali.
Dalam seleksi tersebut, Dewa Made Indra berhasil mengungguli dua kandidat lainnya, yakni Ketut Lihadnyana dan I Made Astawa. Dengan nilai 87,50, ia keluar sebagai yang terbaik dibandingkan pesaingnya yang meraih 82,46 dan 81,04.
Di balik kesibukan sebagai pejabat daerah, Dewa Made Indra juga menjalani kehidupan pribadi yang harmonis. Ia menikah dengan I Gusti Ayu Putu Widiasmini, sosok yang senantiasa mendampingi perjalanan kariernya. (TB)
