Jalan Sedap Malam, Kesiman, Denpasar Timur yang baru saja diaspal mulus pada tahun 2022 kini kembali rusak akibat adanya proyek pemasangan pipa. Kondisi jalan yang digali dan ditutup seadanya membuat warga mengeluh dan pengendara motor kerap celaka. Bahkan, seorang warga asal Sanur dilaporkan meninggal setelah tergelincir di jalur tersebut pada Rabu (24/9/2025) sore.
Sejumlah titik galian meninggalkan kerikil berserakan yang membuat jalan licin. Situasi ini sangat berisiko, terutama bagi pengendara sepeda motor. “Hampir setiap hari ada pengendara tergelincir. Jalan ini baru diperbaiki, tapi sekarang digali lagi,” kata Pande Arnaya, warga setempat, Jumat (26/9/2025).
Keluhan juga datang dari Wayan Putra, warga Gang Lotus. Ia menilai proyek ini tidak menerapkan sistem yang aman bagi pengguna jalan. Menurutnya, bekas galian semestinya langsung ditutup dengan aspal setelah pipa tertanam, bukan dibiarkan begitu saja hingga proyek selesai. “Harusnya segera diaspal, bukan menunggu lama. Kalau dibiarkan seperti ini, nyawa pengguna jalan jadi taruhannya,” ujarnya.
Tragedi kecelakaan yang merenggut korban jiwa menambah keresahan warga. Mereka mendesak pihak terkait segera melakukan perbaikan dengan menutup bekas galian secara permanen serta membersihkan kerikil di sepanjang jalan.
Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama Perumda Air Bersih Tirta Sewakadarma (PDAM) Denpasar, Putu Yasa, menegaskan bahwa proyek tersebut bukan dikerjakan oleh PDAM. “Itu proyek provinsi,” kata Putu Yasa.
Sebagai catatan, Jalan Sedap Malam sebelumnya baru saja direhabilitasi sejak 16 Juni 2022 dengan pelaksana proyek CV Selaras Abadi dan konsultan pengawas PT Kencana Adhi Karma. Namun, kini hasil perbaikan tersebut terkesan sia-sia setelah adanya penggalian ulang yang justru menimbulkan masalah baru. (TB)