Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), memberikan fasilitas ambulans dan penitipan jenazah kepada WNI I Nyoman Sudiana (55), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia akibat sakit di Jepang. Almarhum, yang overstay di Jepang, tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Kamis, 23 Januari 2025, sore.
Kepala Disperinaker Badung, I Putu Eka Merthawan, menyatakan bahwa kabar meninggalnya I Nyoman Sudana diterima melalui surat dari KBRI Tokyo pada 16 Desember 2024. Dalam surat tersebut, Kepolisian Hokota Ibaraki melaporkan bahwa seorang WNI yang telah melebihi masa tinggal ditemukan meninggal dunia akibat penyakit.
“Setelah menerima kabar tersebut, kami segera mengunjungi keluarga almarhum di Jalan Suri Permai No. 20, Br. Uma Buluh, Desa Canggu, untuk memberikan dukungan dan menjelaskan proses pemulangan jenazah,” ujar Eka Merthawan.
Proses pemulangan jenazah membutuhkan biaya Rp90 juta, yang ditanggung bersama oleh KBRI Tokyo dan pihak keluarga, dibantu oleh komunitas krama banjar Hindu di Jepang. Pesawat yang membawa jenazah almarhum dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 17.55 WITA dengan nomor penerbangan GA881/23.
Setibanya di Bali, jenazah akan diantar menggunakan ambulans yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung menuju RSD Mangusada untuk penitipan selama empat hari, dari tanggal 23 hingga 26 Januari 2025. Selanjutnya, jenazah akan dikremasi di Desa Bedha, Tabanan, pada 26 Januari 2025.
“Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti RSD Mangusada, Puskor Hindunesia, BP3MI, dan komunitas krama Bali di Jepang (ASOBI), untuk memastikan kelancaran proses pemulangan dan prosesi Pitra Yadnya almarhum,” tambah Eka Merthawan.
Gede Mertayasa, perwakilan keluarga almarhum, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia juga memohon maaf jika ada kekurangan selama proses ini. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak, baik di Jepang maupun di Bali, yang telah membantu almarhum, terutama dalam penggalangan dana dan persiapan Pitra Yadnya,” ucapnya. (TB)