Pemkot Denpasar Siapkan Anggaran Pendamping Makanan Bergizi Gratis Jadi Rp 10 Miliar

Author:
Share
Pemerintah Kota Denpasar Bali meningkatkan anggaran pendamping untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mendukung kelancaran pelaksanaannya. Dari semula Rp 5 miliar, kini anggaran tersebut ditingkatkan menjadi Rp 10 miliar.  
“Kami sudah menyiapkan anggaran pendamping dari APBD sebesar Rp 5 miliar. Namun setelah dilakukan efisiensi, kami menambah Rp 5 miliar lagi, sehingga total anggaran pendamping MBG kini mencapai Rp 10 miliar,” ujar Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, Senin 17 Maret 2025. 
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar, AA Gde Wiratama, menjelaskan bahwa meski anggaran sudah dialokasikan, dana tersebut masih belum bisa digunakan karena menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.  
“Anggaran sudah tersedia, tetapi kami belum dapat menggunakannya sampai juknis turun. Saat ini, program MBG masih dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” jelasnya.  
 
Sementara itu, program MBG resmi dimulai pada Senin 17 Maret 2025 di SMPN 1 Denpasar dan SMPN 6 Denpasar, dengan total 2.216 siswa penerima manfaat. Di SMPN 1, sebanyak 929 siswa menerima paket MBG pada pukul 09.30 WITA, sementara di SMPN 6, sebanyak 1.287 siswa mendapatkannya pukul 11.30 WITA.  
Karena masih dalam suasana bulan Ramadan, paket MBG yang diberikan berbeda dari biasanya. Para siswa menerima tas kecil berwarna merah berisi pisang, telur, kacang rebus, kurma, roti malkist, dan susu, sebagai alternatif makanan bergizi yang tetap sesuai dengan kebutuhan saat puasa.  
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Dandim 1611/Badung Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan dan sejumlah pejabat terkait turut hadir untuk memantau pelaksanaan program ini.  
  
Menurut Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Denpasar Timur, Ni Wayan Risnawati, pemberian makanan berat dalam program MBG akan kembali dilakukan mulai 8 April 2025, setelah perayaan Idul Fitri.  
“Nantinya siswa akan menerima paket MBG berupa nasi, sayur, ayam, telur, buah, susu, dan kacang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein,” ujarnya.  
Saat ini, sasaran utama program MBG adalah siswa dari PAUD/TK, SD, SMP, hingga SMA. Ke depan, cakupan penerima akan diperluas secara bertahap hingga mencakup ibu hamil dan balita.  
“Setiap dua minggu, jumlah penerima akan bertambah 500 porsi, dimulai dari sekolah yang lokasinya dekat dengan dapur penyedia,” tambahnya.  
Untuk anggaran per porsi, siswa PAUD hingga kelas 4 SD mendapat alokasi Rp 8.000, sementara siswa kelas 5 SD hingga SMA menerima Rp 10.000, disesuaikan dengan kebutuhan gizi masing-masing jenjang pendidikan. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!