8 Orang Jadi Korban Longsor di Ubung Kaja Denpasar, 5 Orang Tewas Tertimbun

Author:
Share

Sebanyak 8 orang menjadi korban tanah longsor di Jalan Ken Dedes I, Ubung Kaja, Denpasar, pada Senin, 20 Januari 2025. Evakuasi berhasil diselesaikan setelah berlangsung selama 8 jam. Evakuasi dimulai sekitar pukul 08.00 Wita dan selesai pada pukul 16.00 Wita.

Proses pencarian korban melibatkan berbagai tim dan alat berat, termasuk anjing pelacak. Sebanyak 8 orang menjadi korban dalam insiden ini, dengan 5 di antaranya meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka-luka.

Kelima korban yang meninggal dunia terdiri dari Syarif (27), Didik (25), Dwi (27), Kresono (27), dan Wito (50). Semua jenazah korban dibawa ke rumah sakit. Syarif, Didik, Dwi, dan Kresono berasal dari Desa Pragak, Kabupaten Magetan, sementara Wito berasal dari Malang.

Sementara itu, tiga korban yang terluka, yakni Abdul Rochim (33), Renaldi Gunawan (24), dan Aldi Rama Afandi (21), langsung dibawa ke RS Surya Husada untuk mendapatkan perawatan intensif. Abdul mengalami dislokasi dan luka robek di kepala, Renaldi mengalami luka robek pada jari tangan, dan Aldi juga menderita luka robek di kepala.

Longsor terjadi akibat jebolnya senderan setinggi sekitar 10 meter dan lebar 5 meter yang berada di belakang sebuah kos di kawasan tersebut. Proses pencarian dan evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk TRC BPBD Denpasar, Damkar, Basarnas Bali, TNI, Polri, PMI, serta aparat Desa Ubung Kaja dan masyarakat setempat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menyatakan bahwa evakuasi dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan alat berat setelah pencarian manual tidak membuahkan hasil yang memadai. Tanah yang labil dan kondisi rumah kos yang tertimbun menjadi kendala utama dalam proses pencarian.

Penyebab longsor diduga kuat akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Denpasar pada hari sebelumnya, yang menyebabkan tanah menjadi tidak stabil. Sidakarya pun mengimbau kepada pemerintah desa untuk lebih gencar melakukan sosialisasi kepada warga mengenai potensi bahaya tanah longsor di kawasan rawan.

Proses penanganan dan evakuasi ini juga dipantau langsung oleh Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, serta Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya. Pemerintah berharap kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana alam di wilayah mereka. (TB)

 

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!