Dalam suasana penuh semangat kebangsaan, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa meresmikan Etalase Jendela Perjuangan Pahlawan di Gedung Merdeka, Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Rabu (12/11).
Ruang mini edukatif tersebut menjadi simbol penghargaan terhadap jasa para pejuang kemerdekaan sekaligus wadah pembelajaran sejarah bagi generasi muda.
Acara dihadiri oleh Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua LVRI Provinsi Bali I Gusti Bagus Saputera, jajaran LVRI Kota Denpasar, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, serta para pelajar dari berbagai sekolah.
Dalam sambutannya, Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah LVRI Kota Denpasar dalam menjaga semangat juang para pahlawan melalui etalase tersebut.
“Etalase ini bukan sekadar pajangan sejarah, tetapi ruang refleksi dan edukasi moral. Anak-anak muda bisa belajar nilai perjuangan, nasionalisme, dan cinta tanah air dari para pendahulu kita,” ujarnya.
Ia menegaskan, semangat kepahlawanan harus terus ditanamkan dalam jiwa generasi muda agar tidak tercerabut dari akar sejarah bangsanya. Untuk itu, Pemkot Denpasar berencana meluncurkan program “Veteran Bicara” di sekolah-sekolah, yang menghadirkan para saksi sejarah untuk berbagi kisah perjuangan mereka secara langsung.
“Kami ingin membangun narasi besar perjuangan Denpasar dalam lintasan sejarah bangsa. Dari Museum Bali, Patung Pahlawan di Puputan Badung, Gedung Merdeka, hingga Jaya Sabha, semuanya akan dirangkai sebagai satu kesatuan ruang sejarah yang hidup,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati menjelaskan bahwa pembangunan Etalase Jendela Perjuangan Pahlawan merupakan bagian dari program hibah tahun 2025 yang bertujuan menjadikan Kantor LVRI bukan hanya tempat aktivitas organisasi, tetapi juga ruang inspiratif dan edukatif.
“Etalase ini menampilkan dokumentasi, foto, dan benda-benda perjuangan para tokoh Denpasar. Lokasinya yang strategis di pusat kota kami harapkan menjadi destinasi belajar sejarah bagi pelajar dan masyarakat,” jelasnya.
Ketua LVRI Kota Denpasar, Djro Wiladja, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas perhatian dan dukungan terhadap para veteran. Ia berharap etalase ini menjadi pengingat abadi tentang nilai-nilai perjuangan yang harus diwariskan lintas generasi.
“Kami para veteran merasa dihargai dan tersentuh. Semoga etalase ini menjadi warisan moral yang menyalakan kembali semangat kebangsaan di hati anak-anak muda,” tuturnya.
Usai peresmian, Wawali Arya Wibawa meninjau langsung isi etalase bersama undangan. Tampak beragam koleksi foto, arsip perjuangan, hingga memorabilia sejarah menarik perhatian para pelajar. Beberapa veteran bahkan membagikan kisah perjuangan mereka, menciptakan momen haru yang menyatukan semangat kebangsaan antara generasi tua dan muda.
Kegiatan ini menjadi bagian dari refleksi Hari Pahlawan tahun 2025, sebagai wujud penghormatan terhadap jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa. (TB)