Kasus Rabies di Bali Melonjak, 57.853 Gigitan Sepanjang 2025, 14 Meninggal Dunia

Author:
Share

Ancaman rabies di Bali kembali menjadi perhatian serius. Hingga 12 November 2025, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di seluruh kabupaten/kota mencapai 57.853 kasus, atau rata-rata sekitar 193 kejadian per hari. Data terbaru menunjukkan 14 korban meninggal dunia, melonjak dua kali lipat dibanding tahun 2024 yang hanya mencatat 7 kasus.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyebut Kabupaten Badung masih menjadi daerah dengan kasus gigitan tertinggi, yaitu 10.609 kasus. Disusul Denpasar (8.214), Tabanan (6.986), Gianyar (6.934), Karangasem (6.649), Buleleng (6.373), Jembrana (5.251), Klungkung (3.820), dan Bangli (3.017).

BACA JUGA  Pemprov Bali Peringatkan Warga Soal Penipuan Giveaway Mengatasnamakan Gubernur

Kematian tertinggi juga tercatat di Badung, yaitu 4 kasus, diikuti Karangasem dan Buleleng masing-masing 3 kasus, Jembrana 2 kasus, serta Gianyar dan Tabanan masing-masing 1 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr. Nyoman Gede Anom, memastikan bahwa ketersediaan vaksin aman. Stok vaksin anti rabies (VAR) di kabupaten/kota dan provinsi mencapai 30.845 vial, terdiri dari Rabivaks/Chirorab sebanyak 29.272 vial dan Verorab 1.573 vial. Selain itu, serum anti rabies (SAR) juga tersedia sebanyak 245 vial.

Ia mengingatkan masyarakat—baik warga lokal maupun wisatawan—untuk langsung menuju fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gigitan anjing, kucing, maupun monyet. Penanganan luka dan pemberian VAR diberikan gratis.

BACA JUGA  ABK KM Permata 168 Terjatuh di Pelabuhan Benoa, Ditemukan Meninggal Dunia

Populasi Anjing Bali 565 Ribu Ekor, Vaksinasi Capai 83,57%

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali, I Wayan Sunada, menjelaskan bahwa populasi anjing di Bali mencapai 565.737 ekor, dengan 472.760 ekor (83,57%) telah divaksin hingga 26 November 2025.

Sebaran populasi anjing dan cakupan vaksinasi tertinggi berada di:

Badung: 95.000 ekor (80.240 divaksin)

Denpasar: 82.545 ekor (76.489 divaksin)

Karangasem: 78.975 ekor (72.910 divaksin)

Gianyar: 78.266 ekor (70.912 divaksin)

Buleleng: 70.298 ekor (52.998 divaksin)

Tabanan: 54.726 ekor (44.253 divaksin)

BACA JUGA  Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Denpasar, Gubernur Koster Gelontorkan Dana BTT

Bangli: 46.707 ekor (38.448 divaksin)

Jembrana: 41.668 ekor (25.041 divaksin)

Klungkung: 17.552 ekor (11.469 divaksin)

Sunada menegaskan bahwa Provinsi Bali menargetkan Bali bebas rabies pada 2028, lebih cepat dari target nasional 2030. Akselerasi ini dilakukan melalui vaksinasi terpadu terhadap hewan penular rabies—terutama anjing—serta vaksinasi kucing dan monyet yang berpotensi menularkan virus.

Pemerintah Provinsi Bali memperkuat strategi pengendalian melalui:

vaksinasi massal hewan penular rabies,

peningkatan respons cepat terhadap laporan gigitan,

edukasi masyarakat tentang penanganan luka,

serta monitoring populasi anjing di wilayah padat penduduk. (TB)

   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!