Kunjungan Delegasi Majelis Nasional Hungaria ke Jayasabha, Denpasar, Minggu (30/11), membuka peluang besar bagi pengembangan kualitas pendidikan di Bali. Dalam pertemuan tersebut, Hungaria secara resmi menawarkan 100 beasiswa penuh setiap tahun bagi putra-putri Bali, mencakup bidang agrikultur, kesehatan, dan teknologi.
Delegasi dipimpin Wakil Ketua Pertama Majelis Nasional Hungaria, Yang Mulia Márta Mátrai, bersama Dr. István Hiller, Beatrix Kese, perwakilan Kedutaan Hungaria di Jakarta, serta Konsul Kehormatan Hungaria di Bali, Agung Rai Suryawijaya.
Pemerintah Hungaria menyampaikan kesiapannya membuka jalur pendidikan tinggi bagi anak muda Bali melalui beasiswa penuh untuk studi di universitas-universitas terkemuka. Dua dossier resmi berisi profil kampus terbaik di Hungaria turut diserahkan sebagai panduan kerja sama akademik.
Gubernur Wayan Koster menilai tawaran ini sebagai peluang strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Bali. “Ini kesempatan besar yang akan memperkaya kapasitas generasi muda Bali,” ujarnya.
Menurutnya, akses pendidikan internasional akan memberi dampak jangka panjang dalam meningkatkan daya saing daerah, khususnya di bidang inovasi dan teknologi.
Selain sektor pendidikan, Hungaria juga membuka peluang penyerapan tenaga kerja Indonesia, terutama di industri hospitality yang kini tengah mengalami peningkatan permintaan. Delegasi memberi apresiasi terhadap tenaga kerja asal Bali yang dikenal disiplin dan cepat beradaptasi.
Hubungan masyarakat Hungaria dan Bali pun dinilai berjalan harmonis, terlihat dari rendahnya kasus hukum yang melibatkan warga Hungaria selama berada di Pulau Dewata.
Sebagai tindak lanjut, Gubernur Koster mengusulkan pembentukan forum khusus untuk membahas peluang kolaborasi yang lebih sistematis, termasuk penjajakan kerja sama sister province antara Bali dan salah satu provinsi di Hungaria.
Kerja sama ini diproyeksikan mencakup sektor pendidikan, pariwisata, teknologi, ekonomi kreatif, hingga pertanian.
Delegasi juga melaporkan tren positif kunjungan wisatawan Hungaria ke Bali. Sepanjang 2024 jumlah kunjungan mencapai 17.000 orang, sementara hingga Oktober 2025 sudah menembus 16.500 wisatawan.
Kunjungan delegasi ini sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Hungaria. Márta Mátrai berharap momentum ini memperkuat kerja sama multisektoral yang sebelumnya telah dijajaki melalui Economic Focus Forum, termasuk sektor energi, agrikultur, budaya, dan teknologi.
Pertemuan ditutup dengan dialog mengenai tata kelola pemerintahan dan pandangan politik antara kedua belah pihak, mempererat hubungan kelembagaan maupun masyarakat. (TB)
