Pemerintah Kota Denpasar kembali mempertegas komitmennya dalam penanganan kemiskinan ekstrem melalui program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada Jumat (5/12), Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan bantuan bedah rumah secara simbolis kepada 18 warga kurang mampu di kawasan Jalan Noja, Kesiman Petilan.
Penyerahan ini mengawali rangkaian distribusi bantuan RTLH yang menjadi agenda rutin pemerintah daerah setiap tahun. Bantuan rumah layak huni tersebut bernilai Rp 90 juta per unit, lengkap dengan perlengkapan rumah tangga hasil dukungan CSR Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, seperti tempat tidur, lemari, kompor gas, serta tabung LPG 3 kg.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kota Denpasar, Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma I Putu Yasa, serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja.
Dalam laporannya, Walikota Jaya Negara menyebutkan bahwa hingga awal Desember 2025, Pemkot Denpasar telah menyalurkan 40 unit rumah layak huni melalui Dinas Perkimta.
“Hari ini kami menyerahkan 18 unit RTLH lengkap dengan perlengkapan rumah tangga. Ini bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan hunian yang sehat dan aman,” ujar Jaya Negara.
Ia menambahkan bahwa setiap unit rumah dibangun dengan dua kamar tidur, dirancang bukan hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai aset ekonomi bagi keluarga penerima.
“Jika satu kamar tidak dipakai, pemilik dapat menyewakannya untuk menambah penghasilan. Rumah ini kami harapkan bisa menjadi ruang ekonomi baru bagi warga,” jelasnya.
Kepala Dinas Perkimta, Gede Cipta Sudewa Atmaja, menjelaskan bahwa 18 unit rumah yang diserahkan tersebar di empat kecamatan di Kota Denpasar. Tahun 2025, pemerintah mengalokasikan pembangunan 40 unit dengan total anggaran Rp 90 juta per unit termasuk pajak, atau Rp 100 juta per unit berikut DED dan pengawasannya.
Bantuan tidak hanya fokus pada perbaikan struktur, tetapi juga pembenahan ruangan seperti dapur, kamar mandi, dan kamar tidur sesuai kebutuhan warga. Selain itu, fasilitas rumah tangga seperti kompor, kasur, dan lemari turut disalurkan untuk menunjang kenyamanan penghuni.
“Semoga bantuan ini meringankan beban masyarakat dan memberikan tempat tinggal yang sehat serta bermartabat,” pungkasnya. (TB)
