![]() |
YouTube Mang Jana |
I Nyoman Sarjana, atau yang akrab disapa Mang Jana, adalah sosok multi-talenta yang mengukir jejak di dunia seni dan pemerintahan. Lahir di Banjar Langkan, Desa Landih, Kecamatan Bangli, Bangli, perjalanan karir Mang Jana penuh dengan cerita inspiratif.
Ia memulai debutnya di industri musik pop Bali pada tahun 1999 dengan lagu “Ulian Iseng” saat bergabung dengan Canting Camplung Record. Lagu-lagunya yang populer, seperti “Listyadewi” dan “Kena Kecangkik,” menjadikannya salah satu penyanyi pop Bali yang ikonik.
Perjalanan hidup Mang Jana tidak hanya berkutat di dunia musik. Ia menyelesaikan pendidikannya di SMA Saraswati Bangli dan kemudian merintis usaha di berbagai bidang, mulai dari showroom motor hingga menjadi perantara tanah.
Pada tahun 2000, Mang Jana menikahi wanita pujaannya dan memutuskan untuk menetap di Desa Tumbak Bayuh, Badung. Di sanalah babak baru hidupnya dimulai, tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai pemimpin masyarakat.
Sejak tahun 2016, Mang Jana menjabat sebagai Perbekel Desa Tumbak Bayuh dan kini sudah memasuki periode keduanya. Selama menjabat, ia tetap meluangkan waktu untuk dunia musik, meski sempat vakum sejak merilis single terakhirnya pada 2013 berjudul “Cucune Nakal.”
Setelah hampir satu dekade, pada tahun 2022, Mang Jana kembali menyapa penggemar dengan single “Setonden Pawah,” yang merupakan karya ciptaan Dewa Mayura dengan aransemen dari De Pana. Video klip lagu ini digarap oleh Andy Duarsa. Lagu ini dirilis pasca meninggalnya sang istri karena sakit.
Kisah Mang Jana adalah bukti nyata bahwa seni dan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan beriringan. Sosoknya yang penuh dedikasi sebagai pemimpin desa dan musisi legendaris membuat Mang Jana terus dikenang oleh masyarakat Bali.
Kini, ia aktif membagikan karyanya melalui kanal YouTube “Mang Jana Official,” yang menjadi wadah bagi para penggemar untuk menikmati lagu-lagu khas Bali yang ia bawakan. (TB)