![]() |
Facebook Panji Kuning |
Nama Panji Kuning sempat mencuri perhatian pecinta musik di Bali pada penghujung tahun 1990-an. Hingga kini, ia telah menciptakan sekitar 800 lagu pop Bali yang menjadi bagian penting dalam perjalanan musik daerah ini.
Bagi penggemar lagu pop Bali pada era 1990-an hingga 2000-an, nama Panji Kuning tentu tak asing lagi. Ia adalah seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu dengan sejumlah hits, seperti Pulang Kampung dan Teruna Lapuk.
Pria ini memiliki nama asli Ketut Joniartha. Kisah penggunaan nama panggung “Panji Kuning” memiliki cerita menarik. Di tahun 1990-an, ia merupakan penggemar acara radio di RRI yang tayang tengah malam, tepatnya pukul 24.00 WITA. Terinspirasi dari acara tersebut, ia memilih nama samaran “Panji Kuning”, yang kemudian melekat menjadi nama panggungnya hingga sekarang.
Kecintaannya terhadap lagu Bali sudah muncul sejak lama. Pada tahun 1994, ia mulai menciptakan lagu untuk rekan-rekannya, termasuk Widi Widiana. Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 1996, ia merilis lagu pertamanya berjudul Piala Bergilir*bersama grup musik Panca Pandawa di bawah label Bali Record.
Pada tahun 1997, ia memutuskan untuk keluar dari Panca Pandawa dan meluncurkan album solo pertamanya yang bertajuk Sander Tatit di bawah naungan Aneka Record.
Sampai tahun 2010, sebelum memilih vakum dari dunia musik, Panji Kuning telah merilis tujuh album. Di sepanjang kariernya, ia tercatat menulis lebih dari 800 lagu, menjadikannya salah satu pencipta lagu pop Bali paling produktif.
Saat ini, meskipun masih aktif menyanyi dan menulis lagu, Panji Kuning juga bekerja di bidang pariwisata. Ia pernah berkarya di beberapa sektor, mulai dari hotel, karaoke, hingga restoran, menunjukkan sisi lain dari kehidupannya yang tetap produktif di luar dunia musik.
Lagu terkini yang dirilis Panji Kuning berjudul Saputangan dan Telaga Tamba Waras yang bisa ditonton di YouTube Panji Kuning Official. (TB)