Kabar duka datang pada Sabtu pagi, 7 Desember 2024, dimana Drs. I Made Bagiasa mengembuskan napas terakhirnya pada usia 65 tahun. Ia merupakan politisi Golkar senior di lampung yang berasal dari Bali.
Sebelum meninggal, ia berenang di Pantai Kunyit, Kecamatan Bumi Waras, Lampung, selama sekitar dua jam. Setelah merasa lemas, ia dilarikan ke RS Budi Medika dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 10.10 WIB akibat dugaan serangan jantung.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Perumahan Griya Sejahtera, Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung. Upacara pemakaman dilakukan dengan adat Bali.
Kepergian I Made Bagiasa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat yang mengenalnya. Sebagai seorang pengusaha, politisi, dan aktivis sosial, ia telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan.
I Made Bagiasa, lahir pada 20 Oktober 1959 di Kabupaten Karangasem, Bali, dikenal sebagai figur yang pekerja keras dan penuh dedikasi. Sejak kecil, ia tumbuh di desa terpencil di kaki Gunung Agung, menghadapi kerasnya hidup pasca letusan dahsyat gunung tersebut pada tahun 1963.
Untuk mengenyam pendidikan dasar, ia harus berjalan kaki sejauh lima kilometer setiap hari, bahkan sembari membawa dua kaleng air untuk membantu keluarganya karena sulitnya akses air bersih.
Setelah lulus Sekolah Dasar, ia melanjutkan pendidikan di SMP Singaraja dan kemudian ke SMA, di mana ia tetap bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Semangatnya untuk pendidikan mengantarnya ke perguruan tinggi, di mana ia mengambil jurusan keguruan di salah satu universitas di Bali.
Di tengah masa kuliah, ia menikah dengan Komang Suwiasih, yang menjadi pendamping hidupnya hingga akhir hayat. Pasangan ini dikaruniai tiga anak.
Pada akhir 1970-an, I Made Bagiasa merantau ke Lampung, memulai usahanya dari nol sebagai tukang tambal ban. Dengan ketekunan, ia berhasil mengembangkan bisnisnya ke sektor retail dan transportasi, hingga menjadi pemilik salah satu perusahaan otobus (PO) ternama di Lampung.
Perjalanan politik I Made Bagiasa dimulai pada 1990-an ketika bergabung dengan Partai Golkar di Lampung. Ia terus menanjak dalam dunia politik, mulai dari menjadi anggota DPRD Lampung Tengah pada 2000 hingga memimpin Fraksi Golkar di DPRD Provinsi Lampung pada 2006-2015.
Hingga akhir hayatnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Lampung, yang menunjukkan kepercayaan partai terhadap kepemimpinannya. Amor Ing Acintya. (TB)