Amor Ing Acintya, Kadek Rangga Mahardika Berpulang di Bendungan Titab Buleleng, Terpeleset Saat Menjaring Ikan

Author:
Share

Amor Ing Acintya, seorang remaja asal Tabanan meninggal setelah terpeleset dan tenggelam di Bendungan Titab Buleleng.
Korban bernama  I Kadek Rangga Mahardika (13). Kadek Rangga sendiri merupakan siswa SMP Negeri 1 Pupuan. Pihak SMP Negeri 1 Pupuan pun turut berbelasungkawa terkait kejadian ini. 
Dilansir dari Instagram @smp_negeri_1_pupuan pihak sekolah mengucapkan belasungkawa. 
“Kami segenap keluarga besar SMP Negeri 1 Pupuan turut berduka cita atas berpulangnya siswa kami atas nama I Kadek Rangga Mahardika (13 tahun). Semoga keluarga diberikan ketabahan dan segala amal baik beliau diterima disisi-Nya,” tulisnya.
Kadek Rangga merupakan remaja kelahiran 11 November tahun 2009.
Rangga terpeleset dan tenggelam saat menjaring ikan di Bendungan Titab, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali.
Korban pun kemudian ditemukan sudah meninggal dunia. Korban tenggelam pada Kamis, 1 Desember 2022.
Setelah dua hari pencarian, Kadek Rangga ditemukan meninggal dunia pada Jumat, 2 Desember 2022.
Dari rilis Basarnas Bali, diketahui korban adalah warga Banjar Dinas Amban, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Ia terpeleset dan tenggelam di Bendungan Titab saat menjaring ikan pada Kamis 1 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 Wita. 
Basarnas Bali yang menerima laporan langsung menggerakkan tim rescue dari Pos SAR Buleleng. 
Akan tetapi, pada pencarian hari pertama, hingga pukul 23.00 Wita tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban. 
Kemudian pencarian pun dilakukan pada hari kedua.
“Pencarian hari ke dua, 05.30 kita sudah berada di lokasi dan melaksanakan penyisiran,” kata Dudi Librana, Koordinator Pos SAR Buleleng, Jumat, 2 Desember 2022.
Penyisiran di permukaan air dilaksanakan menggunakan rubber boat dan 2 orang personil dari Pos SAR Buleleng melakukan penyelaman. 
“Target ditemukan dalam posisi mengapung oleh warga di pesisir sungai dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan,” imbuhnya. 
Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar pukul 11.05 Wita. 
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. 
Tempat ditemukannya korban berada pada jarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian ke arah hilir. 
Selanjutnya jenazah korban dibawa langsung menuju Kuburan Desa Bantiran dengan menggunakan mobil Polsek Busungbiu. 
Unsur SAR yang terlibat selama berlangsungnya operasi SAR terdiri dari Basarnas Bali (Pos SAR Buleleng), TNI AL Celukan Bawang, Polsek Busungbiu, Polair Polres Buleleng, Sat Pol PP Buleleng, Staff Camat Busungbiu, BPBD Buleleng, Bhuana Bali Rescue, ORARI, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. (TB)
   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!